Liputan6.com, Gunungkidul - Dua rumah di Padukuhan Jragum RT 07/RW 17, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul terbakar. Satu rumah ludes terbakar dan sebuah rumah terbakar sebagian. Akibat peristiwa kebakaran tersebut, dua warga harus mengungsi ke rumah tetangga.
Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi menuturkan, dua rumah masing-masing milik Sutaryo (40) dan Suyono (45) terlihat mengepulkan asap mulai pukul 10.30 WIB. Saat itu, para penghuni rumah sedang tidak berada di tempat, karena kebetulan seluruh warga Padukuhan Jragum melaksanakan halal bihalal di Padukuhan Mijahan Semanu.
Advertisement
Saat itu, ada salah seorang tamu di rumah tetangga korban melihat kepulan asap di rumah Sutaryo. Ia kemudian memanggil warga yang lain dan bahu-membahu berusaha memadamkan si jago merah. Namun, warga kesulitan untuk memadamkan api karena minimnya sumber air.
"Warga juga ada yang melapor ke pemadam kebakaran," ujar AKP Ahmad Fauzi, Jumat (14/5/2021).
Warga juga berusaha membantu pemilik rumah mengevakuasi barang-barang. Selang beberapa saat kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Setelah berjibaku hampir 2 jam, akhirnya api berhasil dikuasai dan benar-benar padam sekitar pukul 12.30 WIB.
Seluruh bangunan rumah serta aset barang yang berada di dalam Sutaryo ikut hangus terbakar, seperti 2 unit sepeda ontel, 1 unit sepeda motor dan surat-surat berharga sehingga kerugiannya diperkirakan mencapai Rp100 juta. Sementara, di rumah Suyono, sebagian bagian atap serta beberapa perabot rumah terbakar dengan kerugian sekitar Rp10 juta.
"Kami masih dalam kasus kebakaran ini," Ahmad.
Ahmad melanjutkan, berdasarkan keterangan pemilik rumah, sekitar pukul 09.00 WIB, dia membakar tongkol jagung yang sudah diambil jagungnya di belakang rumah atau di dapur rumah. Setelah itu, dia pergi syawalan di Dusun Mijahan Semanu.
Atas peristiwa tersebut, AKP Ahmad Fauzi mengimbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. Sebelum pergi ke luar rumah, warga harus memastikan semua kompor dan sumber api serta pintu dan jendela dalam keadaan aman.
"Kemarau ini memang menambah kerawanan angka kebakaran," dia menandaskan.