Khofifah: Sudah 8.188 Pekerja Migran Tiba di Jatim 

Diperkirakan, sekitar 14 ribu-an orang pekerja migran asal Jatim dari berbagai negara akan datang hingga Juli 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2021, 16:15 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, 8.188 orang pekerja migran Indonesia dari luar negeri sudah tiba di Jatim saat ini.

“Itu adalah total dari sejak dimulainya karantina pada 28 April 2021 hingga 13 Mei 2021,” ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (14/5/2021), seperti dikutip dari Antara.

Pada periode waktu sama, tercatat 76 orang pekerja migran yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari jumlah tersebut, hingga saat ini terdapat 359 orang pekerja migran yang masih menjalani masa karantina aktif.

Diperkirakan, sekitar 14 ribu-an orang pekerja migran asal Jatim dari berbagai negara akan datang hingga Juli 2021.

Menurut Khofifah, para pekerja migrsn tersebut telah habis masa kontrak di tempat kerjanya sehingga tidak boleh tinggal lebih lama di negara lain.

“Karena urusan kepulangan dan karantina telah menjadi tugas Pemprov Jatim maka kami ikut memastikan bahwa mereka yang hasil tes usapnya negatif dapat langsung dijemput oleh petugas daerah asal mereka,” ucapnya.

Pekerja migran yang telah dinyatakan negatif akan dikoordinasikan dengan pemprov dan pemda masing-masing serta dilengkapi surat keterangan negatif COVID-19, sekaligus surat jalan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Karantina

Setibanya di daerah, pekerja migran juga masih harus menjalani masa karantina di sentra selter selama tiga hari.

“Setelah itu, mereka akan menjalani tes usap kedua, diikuti dengan PPKM mikro selama 14 hari. Ini berlaku baik bagi pekerja migran asal Jatim maupun provinsi luar Jatim,” katanya.

Karantina berlapis harus dilakukan agar semua senantiasa terlindungi dan dipastikan sehat, baik diri sendiri maupun keluarga di kampung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya