Lezat dan Menggiurkan tapi 5 Makanan Lebaran Ini Picu Kekambuhan Penyakit

Sudah umum kita ketahui lebaran identik dengan berbagai makanan lezat dan menggiurkan. Namun karena kelezatannya itu bisa menyebabkan tubuh terkena penyakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2021, 04:10 WIB
Ilustrasi Makan Bersama Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Lebaran berarti hari kemenangan bagi umat Muslim yang sudah berpuasa selama sebulan penuh. Hari raya Idul Fitri berarti manusia seperti terlahir kembali ke dunia dan diharapkan menjadi insan yang lebih baik.

Namun perayaan Hari Raya bukan berarti balas dendam karena sudah puasa selama satu bulan. Sehingga khilaf mengonsumsi banyak makanan. Tanpa disadari beragam makanan yang tidak sehat bisa menjadi pemicu penyakit.

Sudah umum kita ketahui lebaran identik dengan berbagai makanan lezat dan menggiurkan. Namun karena kelezatannya itu bisa menyebabkan tubuh terkena penyakit. Nah kamu perlu mengantisipasinya dengan menghindari beberapa makanan penyebab sakit.

Nah mumpung Lebaran baru lewat satu haru, yuk kita simak makanan yang bisa memicu kambuhnya penyakit berat di bawah ini. Mungkin saja bisa menginspirasi kamu untuk menghidangkan wajah baru sajian di meja makan untuk keluarga.

 

Simak Video Berikut Ini:


1. Jeroan

Jeroan hewan adalah makanan yang menjadi favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Ati, ampela, dan lainnya merupakan makanan yang sangat menggiurkan. Lihat saja banyaknya olahan jeroan dalam hidangan seperti gulai, tongseng, hingga soto.

Padahal, jeroan mengandung jumlah kolesterol dan purin yang tidak sedikit. Dalam 56 gram jeroan saja, ada 105 mg kolesterol atau 36 persen dari seluruh AKG (angka kecukupan gizi).

Artinya, ketika kadar kolesterol berlebih dalam tubuh, bisa menjadi sumber penyakit lainnya mulai dari jantung, darah tinggi, hingga stroke. Kamu boleh mengonsumsinya, namun jangan berlebihan ya.

2. Olahan Daging Kambing 

Makanan penyebab penyakit yang selanjutnya juga harus dihindari adalah olahan daging kambing. Karena biasanya kita sering menemui hidangan olahan daging kambing seperti sate, tengkleng, rica-rica, hingga krengsengan.

Tetapi masalahnya telah banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi daging kambing berlebihan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Contohnya, studi dari Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa konsumsi daging meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Terlebih, apabila tidak diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur.

3. Emping 

Makanan penyebab penyakit yang pertama adalah emping. Ya, meskipun hanya sebagai cemilan sampingan, kamu perlu waspada jika mengonsumsi emping. Kerap kita temui emping menjadi pasangan untuk hidangan olahan soto berkuah santan.

Perlu diketahui emping ini terbuat dari buah melinjo yang ditumbuk hingga halus, dikeringkan, dan digoreng dengan minyak. Emping mengandung kalori sebesar 345 kkal dan mengandung purin sebesar 200 mg.

Nah kandungan purin inilah yang sebaiknya dihindari penderita asam urat. Jika penderita asam urat mengonsumsi emping, maka asam urat bisa menumpuk dan mengkristal di dalam tubuh. Alhasil nyeri, radang hingga bengkak yang mengganggu kegiatan sehari-hari.

4. Fast Food 

Sudah bukan hal yang jarang lagi kita temukan gerai fast food di pinggir-pinggir jalan. Menu-menu fast food ini sudah menjadi favorit keluarga.

Faktanya, mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji biasanya memiliki kolesterol tinggi, tumpukan lemak di perut, dan gula darah yang tidak stabil.

Selain itu, makanan cepat saji juga merupakan faktor risiko utama penyakit-penyakit kronis seperti jantung, diabetes, hingga obesitas.

5. Makanan/Minuman Manis 

Makanan penutup adalah hal yang wajib. Namun seringkali makanan penutup ini terdiri dari hidangan yang manis-manis. Sebaiknya jangan berlakukan hal ini saat lebaran tiba. Setelah serangkaian menu sarat kolesterol, jangan tambahkan penyakit lagi bagi tubuh dengan makanan penutup yang terlalu manis.

Biasanya saat Lebaran, ada banyak deretan kue kering manis, cake, es krim, dan kudapan manis lainnya dengan kandungan gula tinggi.

Hal ini menjadi penyebab faktor risiko munculnya diabetes, obesitas, hingga jantung. Buruknya, hidangan manis juga tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh seperti vitamin, mineral, protein dan lemak baik.

 

(Arini Saadah/Dream.co.id)


Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran (Liputan6.com/M. Iqbal)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya