Kemunculan Sporadis Kasus COVID-19 Picu Warga Anhui China Berebut Vaksin

Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah munculnya kasus sporadis COVID-19 di kalangan masyarakat setempat dalam sepekan terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2021, 18:00 WIB
Tenaga medis melakukan vaksin Covid-19 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (12/04/2021). Vaksinasi tenaga pendidik sebagai bentuk dukungan Lippo Group untuk membantu percepatan vaksin guru dengan tujuan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan dengan aman. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Anhui - Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah munculnya kasus sporadis COVID-19 di kalangan masyarakat setempat dalam sepekan terakhir.

Lebih dari 364.100 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke Hefei, ibu kota Anhui, sebagaimana keterangan Deputi Direktur Komisi Kesehatan Hefei, Zhang Xiaofeng kepada pers, Sabtu 15 Mei 2021 sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Minggu (16/5/2021).

Unggahan video di media sosial China menayangkan antrean panjang masyarakat, di bawah guyuran hujan deras, untuk mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Anhui Medical University.

Di Hefei, sebanyak 1.031 orang yang kontak dekat dengan kasus positif menjalani karantina, sebanyak 1.028 orang memiliki hasil tes PCR negatif.

Pada Sabtu malam, Provinsi Liaoning mendapat tambahan empat kasus lokal dan lima kasus tanpa gejala. Semuanya muncul di Kota Yingkou, yang sejak Jumat lalu dikenai karantina wilayah.

Tim investigasi epidemiologi Kota Beijing telah melacak 28 orang kontak dekat dengan kasus di Anhui dan Liaoning.

Komisi Kesehatan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, juga melacak 17 kontak dekat dengan kasus di Anhui dan telah menjalani karantina.

Demikian pula dengan otoritas kesehatan di Kota Enshi, Provinsi Hubei. Pihak berwenang telah melacak satu kontak dekat kasus COVID-19 yang melakukan perjalanan dalam gerbong kereta yang sama dengan kasus di Anhui.

Simak video pilihan berikut:


16 Mei 2021: 162 Juta Kasus COVID-19 di Dunia

Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada warga lansia di di RPTA Gajah Tunggal, Jakarta Barat, Rabu (21/4/2021). Sementara itu tercatat sebanyak 6.050.732 orang di antaranya telah menjalani vaksinasi dosis kedua atau bertambah 139.811 orang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kasus COVID-19 di dunia mencapai 162 juta kasus. Berbagai peristiwa geopolitik terjadi di tengah pandemi, seperti konflik di Jalur Gaza dan Israel.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Minggu (16/5/2021), berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia:

1. Amerika serikat: 32,9 juta kasus

2. India 24,3 juta

3. Brasil: 15,5 juta

4. Prancis: 5,9 juta

5. Turki: 5,1 juta

Sementara itu, Tepi Barat dan Jalur Gaza mencatat 303 ribu kasus COVID-19. Total kematian mencapai 3.423.

Sebelum konflik dengan Israel memanas, sebetulnya wilayah Gaza sudah kesulitan menghadapi pandemi. Hamas juga melakukan pembatasan sosial yang ketat selama Ramadhan 2021, termasuk membatasi jam masjid, meski tidak lockdown.

Beralih ke Indonesia, kasus sudah tembus 1,7 juta. Satgas COVID-19 mengkhawatirkan kasus bakal mencuat akibat mudik 2021, dan arus balik sudah mulai terjadi.

Negeri jiran Malaysia masih melaksanakan lockdown hingga awal Juni. Perbatasan antar wilayah dijaga ketat.

Sementara, kasus corona di China masih stabil, yakni 102 ribu kasus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya