DPRD DKI Dukung Pengetatan Arus Balik Masuk ke Jakarta: Demi Jaga Warga

Zita Anjani mengatakan, upaya pengetatan terhadap warga yang kembali ke Jakarta usai melakukan perjalanan mudik Lebaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2021, 14:35 WIB
Petugas memeriksa surat Tes Rapid Antigen pengendara di check point penyekatan arus mudik di kawasan Pasar Mudik, Bogor, Jumat (7/5/2021). Penyekatan pemudik pada jalur alternatif Parung diberlakukan jelang Lebaran guna mengantisipasi risiko peningkatan kasus COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan, upaya pengetatan terhadap warga yang kembali ke Jakarta usai melakukan perjalanan mudik Lebaran. Salah satunya menyertakan keterangan bebas Covid-19.

"Saya mendukung upaya Pemprov melarang pemudik masuk jika tidak bawa hasl tes negatif Covid-19. Wajib sebelum masuk Jakarta, tindak tegas," kata Zita, Minggu (16/5/2021).

Politisi PAN ini mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov ini semata-mata untuk keselamatan bagi warga yang sudah disiplin dan senantiasa berada di rumah saat Lebaran.

Menurut Zita, wajar jika kita menjaga warga yang displin tidak kemana-mana saat Lebaran dari mereka yang bandel dan tidak mengindahkan kebijakan pemerintah.

"Kita harus menjaga warga yang menetap. Mereka sudah berkorban dengan tidak mudik, tidak keluar Jakarta. Jangan sampai yang tidak patuh aturan, mudik, merugikan warga yang menetap," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lapor RT dan RW

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik Lebaran dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.

Menurut dia, laporan ini untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19 atau bebas dari virus Corona.

"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melaui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid-19 digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.

"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," jelas Budi.

Sementara itu, dia menyatakan ribuan warga telah kembali ke Jakarta usai mudik Lebaran 2021. pendataan sudah mulai dilakukan pada Sabtu (15/5/2021).

"Mulai kemarin (pendataan) , kalau data per pagi ini, pukul 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," kata Budi.

 

 

Reporter: Yunita/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya