Liputan6.com, Jakarta - Di harga Rp 5 juta untuk varian 6GB/128GB dan Rp 5,5 juta untuk model 8GB/256GB, senjata andalan Poco F3 5G adalah Snapdragon 870.
Chipset tersebut diklaim memiliki peningkatan performa hingga 12 persen dibanding seri pendahulunya, Snapdragon 865. Begitu pula kinerja GPU yang lebih baik 10 persen.
Advertisement
Memiliki arsitektur 7Nm, Snapdragon 870 adalah penerus Snapdragon 865 dan 865 plus--chipset terkencang Qualcomm setelah Snapdragon 888 (digunakan pada Xiaomi Mi 11) dengan arsitektur 5Nm.
"Jika dibandingkan Snapdragon 888, Snapdragon 870 punya prime core lebih kencang, yaitu 3.2 GHz," klaim Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, saat peluncuran smartphone ini.
Alvin menambahkan kombinasi Snapdragon 870 dan Adreno 650 telah diuji untuk memainkan Genshin Impact selama 1 jam penuh dan mendapat 58 frames per second (fps) di penyetelan grafis tertinggi.
"Flagship smartphone lainnya cuma menyentuh 50fps," ungkapnya.
Sementara Product PR Lead Poco Indonesia, Andi Renreng, menuturkan Poco F3 5G adalah smartphone terkencang dari Poco serta desain paling tipis saat ini.
"Sebuah pilihan terbaik di pasar Indonesia," ujarnya menegaskan.
Bicara soal harga, banderol yang ditawarkan memang sangat terjangkau di kelasnya untuk performa yang ditawarkan. Lalu, apakah Poco F3 5G hanya mengandalkan harga murah dan performa?
Layar AMOLED 120Hz
Fitur kunci lain dari smartphone ini adalah teknologi layar Dynamic AMOLED yang memanfaatkan material terbaik yakni E4, memungkinkan layar untuk menampilkan tingkat kecerahan dan kontras yang jauh lebih baik, termasuk reproduksi warna dengan akurasi.
Dengan ukuran 6,67 inci dan mendukung resolusi FHD+ dan HDR10+ menjadikan layar Poco F3 5G sebagai salah satu pilihan terbaik untuk menikmati konten video dan game.
Layar Poco F3 5G bahkan mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate tertinggi di antara smartphone Poco lainnya yakni 360Hz, menjadikannya sangat ideal untuk bermain gim. Ditambah fitur Game Turbo 4.0 yang mampu mengatur sumber daya smartphone selama bermain gim.
Juga ada fitur 360° Ambient Light Sensor yang menjadikan smartphone ini bisa memberikan pengalaman terbaik dalam melihat layar.
Begitu pula dengan fitur True Display yang otomatis mengatur warna berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar agar mata pengguna tetap nyaman.
Advertisement
Baterai 4520mAh dan Pengisian Daya Cepat
Multitasking juga makin mudah berkat penggunaan teknologi RAM LPDDR5 serta teknologi penyimpanan UFS 3.1, menjadikan manajemen file dan aplikasi makin lancar.
Teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus membantu menjaga temperatur dari performa buas dari smartphone ini. Didukung pula konektivitas Wi-Fi 6 yang 2,7 kali lebih baik dibandingkan Wi-Fi 5.
Baterai 4520mAh yang ada di dalam smartphone ini bahkan diklaim mampu bertahan hingga dua hari serta membuat dimensinya yang lebih tipis yakni 7,8 milimeter.
Dukungan pengisian daya cepat serta teknologi Middle Middle Tab menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai kian singkat, dari kondisi kosong hingga penuh cukup 52 menit saja.
Kekurangan
Akan tetapi, dengan kemampuan yang ditawarkan Poco F3 5G terutama di rentang harga ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah pemindai sidik jari yang terasa kurang kekinian, karena masih memakai tombol fisik, bukan di layar.
Namun dengan performa yang dijanjikan Poco F3, absennya fungsi tersebut mungkin tidak terlalu menjadi masalah.
Lalu, juga tak ada port audio 3,5mm di smartphone ini. Pun demikia, Poco menyediakan converter USB-C to 3,5mm dalam paket penjualan.
(Isk/Tin)
Advertisement