Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang pegawai pajak bernama Triyanto (47) menjual rumahnya di Puri Brawijaya Blok XE 4-8 Banyuwangi, untuk didonasikan kepada rakyat Palestina.
"Saya dan keluarga tergugah atas nasib saudara-saudara kita di Palestina karena serangan zionis. Kami telah sepakat untuk menjual rumah di Banyuwangi, yang nantinya akan kami donasikan pada rakyat Palestina," ujarnya, Sabtu (15/5/2021).
Advertisement
Triyanto menjelaskan rumah berukuran 3 kapling atau sekitar 230 meter persegi tersebut, merupakan tempat tinggal keluarganya saat masih dinas di Banyuwangi.
Sejak akhir 2018 Triyanto yang merupakan pegawai perpajakan itu pindah dinas ke Malang dan menyewakan rumah tersebut sebagai guest house.
"Sejak saya pindah ke Malang rumah itu disewakan untuk guest house. Kini saya dan keluarga sepakat untuk menjual rumah tersebut," kata Triyanto.
Pria yang lahir 15 Mei 1974 dan hari ini berulang tahun itu ke-47 itu menjelaskan, nantinya ketika rumah itu terjual setelah dipotong pajak penjualan tanah dan bangunan, fee mediator penjualan, dan tanggungan saat pembangunan, 50 persen sisanya akan didonasikan untuk rakyat Palestina.
"Terus terang saya masih punya tanggungan utang sekitar Rp 100 juta pada yang membangun rumah itu dulu. Setelah semua terlunasi separuh dari penjualan akan kami donasikan pada Palestina," jelas Triyanto.
"Saya juga sudah koordinasi dengan ACT (aksi cepat tanggap) Malang, separuh dari nett hasil penjualan rumah akan didonasikan untuk Palestina," kata bapak dua anak itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jual ke Penawar Terbaik
Triyanto menjual rumah yang full bangunan tersebut seharga Rp 750 juta. Namun, Triyanto tidak terlalu mematok harga harus terjual senilai angka tersebut.
"Saya tidak terlalu mematok harus seharga itu. Saat ini banyak teman-teman saya yang membantu menjualkan, dan sudah banyak yang menawar. Dalam seminggu ini akan saya jual pada penawar terbaik," tambahnya.
Sebelumnya sejak serangan pada rakyat Palestina, Triyanto sudah mendonasikan sejumlah uang, tapi baginya itu masih dirasa belum cukup.
Advertisement