Metro Sepekan: Kisah Pilu Trio, Tulang Punggung Keluarga Meninggal Usai Divaksin Covid-19

Trio Fauqi Virdaus yang merupakan tulang punggung keluarga justru meninggal dunia usai 24 jam mendapat suntikan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.comBam Sinulingga diperbarui 17 Mei 2021, 09:00 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman angkat bicara terkait video viral aksi sejumlah debt collector mengerubungi Anggota TNI di wilayah Jakarta Utara.

Dudung meminta kepada sejumlah perusahaan untuk menghentikan penggunaan jasa debt collector tersebut dalam penagihan utang.

Kemudian, dia menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak aksi para debt collector yang kerap meresahkan masyarakat. Karena mereka dianggap Dudung merupakan tindakan premanisme yang tidak dapat dibiarkan.

Lalu, terkait adanya larangan mudik Lebaran 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menandai rumah warganya yang tetap nekat dengan stiker.

Menurut Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, proses pemasangan stiker nantinya akan dilakukan Satgas Penanganan Covid-19, yang juga melibatkan aparatur desa, hingga RT/RW setempat.

Sementara itu, kisah pilu harus dihadapi keluarga Trio Fauqi Virdaus. Hal tersebut lantaran Trio yang merupakan tulang punggung keluarga meninggal dunia usai 24 jam mendapat suntikan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19.

Padahal menurut sang ibu, Zakiah, pegawai outsourcing di sebuah BUMN itu sebelumnya dalam keadaan sehat dan tidak punya riwayat penyakit bawaan.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pangdam Jaya Mayjen Dudung Ultimatum Debt Collector, Buntut Pengepungan Serda Nurhadi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat apel di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (12/5/2021). (Merdek.com)

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta kepada sejumlah perusahaan untuk menghentikan penggunaan jasa debt collector. Hal itu pasca insiden video viral yang merekam aksi sejumlah debt collector mengerubungu Anggota TNI di wilayah Jakarta Utara.

"Saya harapkan kepada perusahaan- perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali," kata Dudung saat konfrensi pers di Makodam Jaya, Senin, 10 Mei 2021.

Bahkan, Dudung menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menindak aksi para debt collector yang kerap meresahkan masyarakat. Karena mereka tersebut merupakan tindakan premanisme yang tidak dapat dibiarkan.

"Saya dengan Polda Metro Jaya akan tegas tegas berdiri paling depan membantu rakyat membantu masyarakat yang ada di DKI," ucapnya.

 

Selengkapnya...


Rumah Warga Bekasi yang Nekat Mudik Bakal Dipasang Stiker

Warga saat keluar dari perumahan di RW 08 Kelurahan Rawajati, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemerintah mulai menerapkan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 untuk tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menandai rumah warganya yang nekat mudik dengan stiker. Hal ini untuk memudahkan proses pendataan dan pemeriksaan kesehatan warga saat kembali dari perjalanan luar daerah.

"Yang mudik dan rumah yang ditinggal mudik penghuninya akan kami tempelkan stiker," kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, Kamis, 13 Mei 2021.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan pendataan jumlah warga yang mudik. Proses pemasangan stiker nantinya akan dilakukan Satgas Penanganan Covid-19, yang juga melibatkan aparatur desa, hingga RT/RW setempat.

"Pemasangan itu dilakukan untuk menandakan warga yang telah melakukan mudik," ujar Kapolres Metro Bekasi itu.

 

Selengkapnya...


Kisah Trio Sang Tulang Punggung Keluarga yang Meninggal Usai Dapat Vaksin AstraZeneca

Botol kosong vaksin COVID-19 AstraZeneca terlihat selama sesi pelatihan cara memberikan suntikan vaksin COVID-19 di Asosiasi Perawat Korea di Seoul, Korea Selatan (17/2/2021). Korsel berencana memulai inokulasi virus COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca pada 26 Februari. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Trio Fauqi Virdaus dinyatakan meninggal dunia setelah 24 jam mendapat suntikan vaksin AstraZeneca untuk Covid-19. Padahal, pegawai outsourcing di sebuah BUMN itu sebelumnya dalam keadaan sehat dan tidak punya penyakit bawaan.

Oleh karena itu, kepergiannya usai mendapat vaksin itu tak pernah terbayangkan oleh keluarga dan kawan dekatnya. 

Kepergian Trio sangat berat bagi sang ibu, Zakiah. Terlebih, Trio merupakan tulang punggung keluarga beberapa tahun belakangan. Ia juga lah yang membiayai adiknya sekolah.

"Saya ingat almarhum, dada saya selalu sakit. Karena selama beberapa tahun ini almarhum yang tanggung jawab di keluarga ini. Biaya sekolah adiknya dia yang tanggung," kata Zakiah ketika ditemui Merdeka di kediamannya, Buaran, Jakarta Timur, Selasa, 11 Mei 2021.

 

Selengkapnya...


Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya