Liputan6.com, Washington D.C - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Minggu (16/5) melakukan pembicaraan dengan mitra-mitra penting dan berpengaruh di Timur Tengah.
Sementara AS berusaha meredakan bentrokan mematikan antara Israel dan Palestina, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (17/5/2021).
Advertisement
Blinken pada Minggu (16/5) sedang dalam perjalanan menuju Denmark pada awal pekan diplomasi yang memusatkan perhatian pada isu Arktika.
Dalam perjalanan itu, dia berbicara lewat telepon dengan para pejabat Qatar, Arab Saudi, Mesir dan Prancis.
Setelah Iran, Qatar dianggap memiliki pengaruh terbesar atas kelompok militan Hamas.
"Menlu menegaskan seruannya terhadap semua pihak untuk meredam ketegangan dan menghentikan kekerasan, yang telah menelan korban warga sipil Israel dan Palestina, termasuk anak-anak," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price.
Saksikan Video Berikut Ini:
Serangan Udara Israel
Menurut pernyataan Deplu, Menlu Blinken terus menyerukan penghentian kekerasan dalam setiap pembicaraan telepon.
Langkah Blinken itu diambil menyusul hari paling mematikan dalam perpecahan hampir seminggu lamanya.
Serangan udara Israel menewaskan 42 warga Palestina di Jalur Gaza pada Minggu (16/5), sementara Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan virtual di tengah meningkatknya keprihatinan global terkait konflik itu
Advertisement