Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Pantau Mobilitas dari Sumatera ke Jawa

Airlangga Hartarto mengatakan, kasus mingguan Covid-19 di Sumatera mengalami peningkatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2021, 14:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19, di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/5/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, kasus mingguan Covid-19 di Sumatera mengalami peningkatan.

Hal ini membuat pemerintah memantau mobilitas warga pasca libur Lebaran dari Sumatera ke Jawa untuk menekan Covid-19.

"Sumatera dilakukan mandatory check di Pelabuhan Bakauheni dan di tempat keberangkatan. Dengan harapan mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik sudah aman dari Covid. Dan juga tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur Lebaran dari Sumatera ke Jawa," kata Airlangga, Senin (17/5/2021).

Sebagai gambaran, 15 Provinsi di Indonesia mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan diantaranya didominasi dari Sumatera.

"Kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat, yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, dan Sulsel," jelas Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


BOR Masih Rendah

Sementara itu secara nasional tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) sudah relatif rendah yaitu sebesar 29%. Namun beberapa provinsi masih mencatatkan tingkat BOR yang relatif tinggi, terutama di Pulau Sumatera.

Provinsi dengan tingkat BOR yang masih tinggi yaitu Sumatera Utara 57%, Riau 52%, Kepulauan Riau 49%, Sumatera Barat 49%, Sumatera Selatan 47%, Bangka Belitung 45%, Jambi 43%, dan Lampung 38%.

"Untuk tingkat BOR di Wisma Atlet kemayoran relatif sudah rendah, sekitar 16%," kata Airlangga.

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya