Liputan6.com, Jakarta - Menggunakan nama GoTo, merger Gojek dan Tokopedia menarik banyak perhatian. Tak selalu soal investasi, nama yang digunakan untuk kedua perusahaan tersebut juga menarik untuk diketahui.
Tak hanya sebuah singkatan, GoTo ternyata memiliki arti cukup mendalam. Hal ini disampaikan Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, melalui Instagram pribadinya.
Advertisement
"Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah di dunia teknologi. Dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia telah resmi bersatu dalam satu payung yang sama bernama GoTo," tulisnya pada keterangan video, Senin (17/5/2021).
Meski sejatinya merupakan singkatan Gojek dan Tokopedia, GoTo juga menjunjung arti gotong royong yang selama ini menjadi budaya di Indonesia.
"GoTo berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia, juga berasal dari kata gotong-royong, yang merupakan semangat di balik persatuan ini," tulisnya.
Tak lupa Ia menyebut visi dan misi yang ingin dijunjung kedua perusahaan, yakni mendorong kemajuan bangsa Indonesia.
"Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," tulisnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gojek dan Tokopedia Resmi Bentuk GoTo
Sebelumnya, Gojek dan Tokopedia akhirnya resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo. Pembentukan Grup GoTo ini disebut sebagai kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga sekarang.
GoTo sendiri disebut menyatukan kekuatan Gojek dan Tokopedia. Jadi, GoTo mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi, hingga keuangan.
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, sedangkan Patrick Cao dari Tokopedia akan menjadi Presiden GoTo.
Sementara itu, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek. Begitu pula dengan William Tanuwijaya yang kini merupakan CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang diberi nama GoTo Financial. Adapun GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial," tutur CEO GoTo, Andre Soelistyo, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, 17 Mei 2021, demikian mengutip kanal Tekno Liputan6.com.
Menyambung Andre, Presiden GoTo, Patrik Cao menuturkan, model bisnis Grup GoTo akan semakin beragam, stabil, dan berkelanjutan. Sebab, akan mengommbinasikan transaksi platform Gojek dan Tokopedia.
"Ke depannya, Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2% kepada total PDB Indonesia dan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya bisnis kami dan bertumbuhnya ekonomi," tutur Patrick.
Grup GoTo memiliki daftar investor blue chip, seperti Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Advertisement