Sempat Kabur, 1 Tahanan BNNP Sumut Menyerahkan Diri

Pengejaran terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) dan Polda Sumut terhadap 5 orang tahanan yang kabur dengan cara menyiram air cabai ke petugas jaga.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Mei 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Liputan6.com, Medan Pengejaran terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) dan Polda Sumut terhadap 5 orang tahanan yang kabur dengan cara menyiram air cabai ke petugas jaga.

Pada Senin (17/5/2021) siang, seorang tahanan yang sempat kabur menyerahkan diri ke BNNP Sumut, Jalan Williem Iskandar. Tahanan yang menyerahkan diri bernama Muhammad Junaidi, warga Jalan Baung, Dusun Mesjid, Kelurahan Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumut.

"Sudah ada yang menyerahkan diri. Satu orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Narkotika BNNP Sumut, Kombes Pol Sempana Sitepu.

Disampaikan Sempana, pihaknya kini masih melakukan pengejaran terhadap 4 orang tahanan lainnya atas nama Zulfikar, warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.

Kemudian Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi, warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Selanjutnya tahanan atas nama Irwanda dan seorang tahanan narkotika yang telah divonis seumur hidup, Marzuki Ahmad, warga Jalan Irigrasi TGK, Dimane Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh.

"Para tahanan kabur ini kasusnya beda-beda. MA atau Marzuki Ahmad tahanan jaksa, telah divonis seumur hidup," terang Sempana.

Kepada 4 tahanan lain yang masih kabur, diinta segera menyerahkan diri. Bila tidak, akan diberikan tindakan tegas terukur.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Modus Minta Minum

5 tahanan BNNP Sumut kabur

Sebanyak 5 orang tahanan BNNP Sumut kabur dari ruang tahanan. Mereka kabur usai menyiram air cabai petugas jaga pada Minggu, 16 Mei 2021.

Kabid Pemberantasan BNNP Sumut, Sempana Sitepu mengatakan, peristiwa berawal saat seorang tahanan laki-laki Blok B Kamar 01 berteriak minta air minum. Kemudian dilayani oleh petugas jaga.

Namun, petugas jaga yang saat itu membawa 1 galon air minum ke dalam sel tiba-tiba disiram air cabai oleh tahanan pada bagian wajah, bahkan mengenai mata. Selanjutnya, tahanan mendorong dan memukul petugas.

"Saat itu petugas melakukan perlawanan dan menguasai pintu Blok B agar tahanan tidak melarikan diri," kata Sempana.

Petugas jaga tersebut kembali dipukuli dan ditarik oleh tahanan yang masuk ke lorong sel. Awalnya ada 6 tahanan atas nama Rahmat Hidayatulloh alias Muhammad Isbandi, Zulfikar, Muhammad Junaidi, Irwanda, Marzuki Ahmad, dan Salim Saragih yang kabur.

"Tetapi petugas piket berhasil menangkap satu tahanan atas nama Salim Saragih. Dia ditangkap saat berada dekat Kantor BNNP Sumut, tepatnya Jalan Balai POM," jelas Sempana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya