Tyson Fury Umumkan Jadwal Resmi Duel Melawan Anthony Joshua

Tyson Fury sudah tidak sabar ingin menghancurkan Anthony Joshua.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Mei 2021, 22:00 WIB
Petinju Inggris Tyson Fury merayakan kemenangan atas Tom Schwarz, dari Jerman dalam pertandingan tinju kelas berat di Las Vegas, Minggu (16/6/2019). (Foto AP / John Locher)

Liputan6.com, Jakarta Tyson Fury mengumumkan jadwal resmi duel unifikasi gelar kelas berat melawan Anthony Joshua. Menurutnya, pertarungan tersebut bakal berlangsung di Arab Saudi, pada 14 Februari 2021. 

Kedua petinju bakal mempertaruhkan 4 gelar kelas berat sekaligus. Tyson sebagai pemegang sabuk WBC berniat merebut tiga gelar yang disandang Joshua, WBA, IBF, dan WBO. Pengumuman jadwal pertemuan ini disampaikan Fury lewat rekaman video melalui akun Twitter resminya. 

"Saya punya berita besar," ujar Fury seperti dilansir dari Metro.co.uk. 

"Saya baru saja mendapat telepon dari Pangeran Khalid dari Arab Saudi dan dia mengatakan kalau pertandingan ini sudah resmi akan digelar pada 14 Agustus mendatang," beber Fury. 

"Seluruh mata di dunia akan mengarah ke Arab Saudi," beber Fury menambahkan. 

"Saya sudah tidak sabar, saya ulangi saya sudah tidak sabar. Saya ingin menghancurkan Anthony Joshua di panggung sepanjang masa," ujar Furry penuh semangat. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Jangan Lewatkan

Tyson Fury (kanan) melepaskan pukulan ke arah wajah Deontay Wilder dalam pertarungan tinju kelas berat WBC di Staples Center, Los Angeles, Minggu (2/12/2018) pagi WIB. (Foto AP / Mark J. Terrill)

Menurut Fury, ini akan menjadi duel terbesar sepanjang sejarah. "Jadi jangan lewatkan," katanya. 

Duel Fury melawan Anthony Joshua memang sudah dinanti-nantikan para pencinta tinju dunia. Kedua petinju juga kabarnya akan mendapatkan bayaran bombastis dari pertarungan unifikasi gelar tersebut.

 


Bayaran Bombastis

Menurut laporan ESPN seperti dilansir dari fightnews, nota kesepahaman (MoU) telah dikirimkan dari salah seorang investor Arab Saudi. Kabarnya, sangat investor menawarkan angka sebesar 150 juta USD atau setara dengan lebih dari Rp2,1 Triliun untuk menggelar megaduel kelas berat tersebut.

Bila kesepakatan tercapai, maka masing-masing petinju bakal mengantongi bayaran 75 juta USD.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya