Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) secara virtual terkait pelaksanaan pengetatan maupun larangan mudik, setelah penerapan larangan mudik Idul Fitri 1 Syawal 1442 H berakhir pada Senin (17/5/2021).
Menurut Khofifah, Monev ini menjadi bagian penting untuk evaluasi dan mitigasi ke depan. Sebab, mulai Selasa 18 Mei, sudah tidak ada larangan kendaraan antar provinsi.
Advertisement
"Misalnya, mulai 6 sampai dengan 17 Mei 2021 belum ada penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, tetapi besok sudah ada tiga penerbangan," ujarnya.
Khofifah mengatakan, jika masih akan ada pengetatan kembali sesuai dengan Adendum Surat Edaran No. 13 Satgas Covid-19 akan berlangsung pada 18-24 Mei 2021. Semua harus dilakukan kewaspadaan berganda untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terutama pada 14 sampai 21 hari pasca 1 Syawal 1442 H atau 13 Mei 2021.
Khofifah meminta Kepala Dishub dan Dinkes Jatim untuk terus bersinergi dan siap siaga mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jatim.
"Dalam hal ini, Dinkes Jatim bertugas sebagai hilir, Dishub sebagai hulu dalam pencegahan Covid-19. Artinya antisipasi dan mitigasi tidak hanya dilakukan Dishub Jatim, tetapi harus dilakukan secara teknis oleh Dinkes Jatim," ucapnya.
“Terima kasih seluruh tim Dishub dan Dinkes Jatim. Kerja keras seperti ini harus terus disinergikan. Dalam posisi seperti ini, Dinkes harus menyatu dengan gerak Dinas Perhubungan Jatim. Jadi hulunya klir, hilirnya klir. Ada kesiapsiagaan antara Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan,” ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pastikan Antigen dan Genose Siap
Khofifah mencontohkan, salah satu bentuk sinergi yang bisa dilakukan yaitu ada penyiapan Swab Antigen dan Genose dari Dinas Kesehatan Jatim pada titik-titik UPT Dishub Jatim seperti di terminal, pelabuhan dan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang.
Sebagaimana diketahui, lanjut Khofifah, mereka yang ada di titik interaksi berkerumun seperti terminal, maka kesiapsiagaan dari seluruh tim baik Dishub maupun Dinkes untuk bisa mencegah terjadinya kerumuman yang berpotensi timbulnya droplet.
“Meski hari ini terakhir larangan mudik, tetapi kita tetap ketat. Kita pastikan antigen masing-masing titik siap. Kalau tidak antigen, disipkan Genose. Jangan lupa untuk menyemprot disinfektan di terminal dan pelabuhan. Tidak boleh kendor untuk menjalankan protokol kesehatan. Ini penting untuk tetap menjaga bersama pengendalian Covid-19,” ujar Khofifah.
Advertisement