Ada Vaksinasi Gotong Royong, Jokowi Yakin Ekonomi Indonesia Tembus 7 Persen

Jokowi mengapresiasi upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta para pengusaha dalam mewujudkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

oleh Athika Rahma diperbarui 18 Mei 2021, 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 sebesar 7 persen dapat tercapai dengan adanya program vaksinasi gotong royong.

Menurutnya, saat ini kondisi dunia usaha sudah mulai membaik dan dapat melakukan mobilitas dengan normal.

"Kita tahu, di kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi kita masih minus 0,74 persen dan kita semua berharap dengan kerja keras kita semua, di kuartal II, sesuai target yaitu kurang lebih 7 persen bisa kita capai," ujar Jokowi dalam keterangannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong di PT Unilever, Jababeka, Selasa (18/5/2021).

Jokowi melanjutkan, proses mendapatkan vaksin untuk masyarakat Indonesia tidak mudah Meski ditargetkan mendapat 30 juta dosis, namun hingga hari ini, menurut penuturannya, vaksin untuk program vaksinasi gotong royong baru tersedia 420 ribu dosis.

Oleh karenanya, Jokowi akan segera memerintahkan jajarannya agar bisa mendapatkan suplai vaksin lebih banyak ke depannya.

"Sehingga proses ini bisa mempercepat target vaksinasi yang ingin kita lakukan, yaitu terhadap 181,5 juta penduduk yang ingin kita vaksin," katanya.

Dirinya mengapresiasi upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta para pengusaha dalam mewujudkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini.

"Kita harapkan vaksinasi gotong royong ini segera bangun herd immunity, kekebalan komunal dan penyebaran Covid-19 bisa dihambat dan dihilangkan," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kadin: 22.736 Perusahaan Telah Mendaftar Vaksinasi Gotong Royong

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelaku UMKM di Jakarta, Kamis (1/4/2021). Vaksin diberikan kepada 1.500 pelaku UMKM dan target kanvaksinasi bagi pelaku UMKM di DKI Jakarta mencapai 250.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 dengan mekanisme gotong royong perdana mulai digelar, Selasa (18/5/2021). Setidaknya, ada sekitar 22.736 perusahaan yang telah ikut mendaftar ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong.

Hal ini disampaikan Ketua Kadin Roslan Roeslani di PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adapun PT Uniliver Indonesia menjadi salah satu perusahaan peserta program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana.

"Alhamdulillah ini mendapatkan respons yang positif tidak hanya dari para menteri pemerintah, juga dari dunia usaha. Itu terbukti dari begitu banyaknya perusahaan sekarang ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang," jelas Ketua Kadin Rosan Roeslani seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Vaksinasi gotong royong adalah inisiatif dari kalangan pengusaha untuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal. Vaksinasi gotong royong ini diberikan secara gratis dari pengusaha kepada para pekerja dan buruh.

Rosan Roeslani berharap, vaksinasi gotong royong dapat berjalan sukses dan lancar. Pasalnya, kata dia, vaksin merupakan salah satu faktor dominan yang akan memberikan dampak positif untuk sektor kesehatan dan pemulihan perekonomian nasional.

"Jadi dampaknya sangat besar dan dunia usaha dalam hal ini Kadin dan seluruh asosiasi melihat kita bersama-sama dengan pemerintah," ucap Rosan.


Gunakan vaksin Covid-19 Sinopharm dan CanSino

Tenaga kesehatan memeriksa tensi darah sebelum disuntik vaksin Coronavac di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Vaksinasi kepada 2.630 tenaga kesehatan menjadi prioritas karena bersinggungan langsung dengan pasien. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rosan meyakini, ke depannya akan lebih banyak lagi perusahaan yang akan mendaftar program vaksinasi gotong royong. Bahkan, beberapa perusahaan juga ingin memberikan vaksin gratis kepada masyarakat di sekitar.

"Mereka sudah bilang, kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tetapi juga misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi yang mereka berikan secara gratis. Jadi animonya sangat-sangat luar biasa," kata Rosan.

Sebagai informasi, vaksinasi gotong royong akan menggunakan jenis vaksin Sinopharm dan CanSino. Untuk tahap awal ini, vaksinasi gotong royong hanya menggunakan vaksin Sinopharm.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya