FOTO: Turki Akhiri Lockdown Total

Pemerintah Turki mencabut lockdown atau penguncian penuh selama 17 hari untuk mengekang lonjakan infeksi virus corona COVID-19

oleh Arny Christika Putri diperbarui 18 Mei 2021, 11:20 WIB
Turki mencabut lockdown
Pemerintah Turki mencabut lockdown atau penguncian penuh selama 17 hari untuk mengekang lonjakan infeksi virus corona COVID-19
Orang-orang menikmati cuaca yang cerah di taman, beberapa jam setelah penguncian penuh selama 17 hari berakhir, di Ankara, Senin (17/5/2021). Saat ini infeksi di Turki telah turun menjadi kurang dari 15 ribu per hari dari sekitar 40 ribu pada awal lockdown pada akhir April (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Orang-orang menikmati cuaca yang cerah di taman, beberapa jam setelah penguncian penuh selama 17 hari berakhir, di Ankara, Senin (17/5/2021). Saat ini infeksi di Turki telah turun menjadi kurang dari 15 ribu per hari dari sekitar 40 ribu pada awal lockdown pada akhir April (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Para pria berdebat saat orang-orang menikmati cuaca cerah di taman, beberapa jam setelah berakhirnya lockdown, di Ankara, Senin (17/5/2021). Saat ini infeksi di Turki telah turun menjadi kurang dari 15 ribu per hari dari sekitar 40 ribu pada awal lockdown pada akhir April. (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Orang-orang menikmati cuaca yang cerah di taman, beberapa jam setelah penguncian penuh selama 17 hari berakhir, di Ankara, Senin (17/5/2021). Saat ini infeksi di Turki telah turun menjadi kurang dari 15 ribu per hari dari sekitar 40 ribu pada awal lockdown pada akhir April (AP Photo/Burhan Ozbilici)
Orang-orang berdiri di dermaga Golden Horn, di depan Jembatan Galata di Istanbul, Turki pada Senin (17/5/2021). Pemerintah Turki mencabut lockdown atau penguncian penuh selama 17 hari untuk mengekang lonjakan infeksi virus corona COVID-19. (OZAN KOSE / AFP)
Seorang pria memancing di Jembatan Galata di Istanbul, Turki pada Senin (17/5/2021). Pemerintah Turki mencabut lockdown atau penguncian penuh selama 17 hari untuk mengekang lonjakan infeksi virus corona COVID-19. (OZAN KOSE / AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya