Tak Disangka 4 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebab Kerontokan Rambut pada Wanita 

Kerontokan rambut tidak hanya disebabkan oleh genetik saja, ada beragam hal yang bisa memicu rambut rontok bahkan tanpa diduga sebelumnya.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 18 Mei 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi rambut rontok. (via: cantiknsehat)

Liputan6.com, Jakarta Rambut merupakan mahkota alami bagi seorang wanita. Kecantikan dan kesehatan rambut membuat para wanita lebih percaya diri dalam setiap aktivitas. Maka dari itu begitu mengalami kerontokan rambut yang berlebihan, mereka akan merasa panik dan khawatir karena sama saja akan mengikis mahkotanya.

Perlu diketahui, kerontokan rambut tidak hanya disebabkan oleh genetik saja. Pasalnya, ada beragam hal yang bisa memicu rambut rontok, bahkan tanpa diduga sebelumnya. Berikut ini penyebab rambut rontok yang perlu diwaspadai para wanita.

1. Wanita yang baru melahirkan

Beberapa wanita mungkin mengalami kerontokan rambut yang berlebihan segera setelah melahirkan. Ini karena penurunan kadar estrogen. Jangan keburu panik, jenis kerontokan rambut ini bersifat sementara dan biasanya hilang dalam waktu satu tahun atau lebih cepat. 

Untuk membantu rambut kembali ke kondisi normalnya, cobalah beberapa hal seperti menggunakan sampo dan kondisioner penambah volume, menggunakan produk yang dirancang untuk rambut halus, hindari kondisioner intensif atau shampo, serta mengoleskan kondisioner ke ujung rambut dan bukan di kulit kepala.


2. Pil KB

Orang-orang mungkin mengalami kerontokan rambut saat menggunakan pil KB. Mereka dapat mengalami kerontokan rambut beberapa minggu atau bulan setelah berhenti meminumnya. Jika orang sedang mengonsumsi pil KB, mereka dapat memilih pil yang memiliki indeks androgen rendah. Ini dapat membantu menurunkan risiko rambut rontok. 

Contoh pil KB dengan indeks androgen lebih rendah meliputi Desogen, Ortho-Cept, Ortho-Cyclen. Sementara Ovral dan Loestrin memiliki indeks androgen yang lebih tinggi.

Bentuk kontrasepsi lain yang memengaruhi hormon, seperti implan dan tambalan kulit, juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. The American Hair Loss Association merekomendasikan bahwa orang yang memiliki peningkatan risiko kerontokan rambut genetik dapat memilih jenis kontrasepsi non-hormonal. 


3. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan nutrisi bisa menyebabkan rambut rontok. Diet ekstrem yang terlalu rendah protein dan vitamin tertentu, seperti zat besi, terkadang dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan. Anda harus menemui dokter untuk menjalani tes darah guna memeriksa apakah Anda mengalami kekurangan nutrisi yang dapat menjadi penyebab rambut rontok berlebihan tersebut.

 


4. Kurap

Penyebab rambut rontok berlebihan yang tak diduga adalah kurap. Kurap merupakan infeksi jamur yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kurap di kulit kepala, atau tinea capitis, dapat menyebabkan area kebotakan sementara di kepala. 

Gejalanya meliputi bintik kecil yang membesar sehingga menyebabkan kulit bersisik dan botak, rambut rapuh yang mudah patah dan gatal dengan bercak merah pada kulit di area yang terkena. Selain itu, bisa ditandai dengan keluarnya lepuh di kulit kepala dan bercak seperti cincin, dengan bagian luar merah dan bagian dalam lingkaran sesuai dengan warna kulit

Jika kurap tidak sembuh dengan sendirinya, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan resep obat yang sesuai.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya