Satgas Covid-19: Kepatuhan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Warga Jakarta Rendah

Wiku mengungkapkan adanya mobilitas masyarakat yang tinggi untuk ke pusat perbelanjaan pada periode 21 April-12 Mei 2021.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Mei 2021, 17:09 WIB
Papan pemberitahuan penutupan sementara Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu (16/5/2021). Ancol ditutup sementara akibat kerumunan pengunjung yang tidak taat protokol kesehatan pada libur Lebaran kemarin. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bila kepatuhan masyarakat Jakarta dalam penerapan protokol kesehatan di tempat wisata paling rendah.

Hal tersebut disampaikan Wiku dalam video YouTube BNPB, Selasa (18/5/2021).

Kata dia, hal tersebut berdasarkan data pada libur Lebaran 12-15 Mei 2021. 

"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata yang paling rendah. Yaitu hanya sebesar 27 persen orang yang patuh untuk menjaga jarak di tempat wisata," kata Wiku. 

Lanjut dia, secara nasional sebanyak 122.899 orang mendapatkan teguran terkait protokol kesehatan. Wiku menyebut jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 90 persen. 

Sedangkan provinsi dengan kepatuhan menggunakan masker paling rendah di tempat wisata yaitu Bangka Belitung. 

"Bangka Belitung menjadi provinsi yang kepatuhan yang memakai maskernya terendah, yaitu hanya 33 persen. Disusul oleh Sumsel 58 persen dan DKI Jakarta yang kepatuhannya hanya mencapai 60 persen," ucap dia. 

Sementara itu, Wiku mengungkapkan adanya mobilitas masyarakat yang tinggi untuk ke pusat perbelanjaan pada periode 21 April-12 Mei 2021.

Kata dia, peningkatan tersebut terjadi di empat pulau yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. 

"Dapat dilihat bahwa tren perkembangan mobilitas penduduk nya (ke pusat perbelanjaan) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dimana mobilitas yang mencapai hingga 61 sampai 111 persen," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Mobilitas Warga di Jateng Tertinggi

Lanjut dia, untuk Pulau Jawa kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan paling tinggi di Jawa Tengah yaitu mencapai 80 persen. Lalu, Jawa Barat sebesar 68 persen dan Jawa Timur sebesar 61 persen. 

Sedangkan, Pulau Sumatera, mobilitas tertinggi terjadi di Sumatera Barat yaitu mencapai 111 persen, Bengkulu 93 persen, dan Aceh sebanyak 83 persen. 

Kemudian untuk Pulau Kalimantan kenaikan tertinggi terjadi di Kalimantan Utara yakni 95 persen, Kalimantan Timur mencapai 67 persen, dan Kalimantan Tengah sebesar 59 persen. 

Selanjutnya yaitu Pulau Sulawesi, di mana kenaikan tertinggi terjadi di Sulawesi Barat mencapai 107 persen. Lalu ada Gorontalo mencapai 105 persen dan Sulawesi Tengah serta Sulawesi Tenggara 84 persen. 

"Ini terjadi bertepatan dengan tradisi membeli baju lebaran pada akhir-akhir hari menjelang Idul Fitri yaitu diantaranya Tanggal 9 sampai 13 Mei 2021," jelas Wiku. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya