Anies Terbitkan Ingub, Minta Semua Lurah Awasi Pemudik yang Kembali

Anies meminta Lurah melakukan pengawasan dan pengendalian bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat RT dan RW untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri karena positif.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Mei 2021, 19:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh SKPD di lingkungan Pemprov untuk melakukan pengawasan pemudik yang balik ke Ibu Kota. 

Hal tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur nomor 33 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Mobilitas Penduduk dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pasca Hari Raya Idul Fitri.

Ingub tersebut ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 14 Mei 2021.

"Melaksanakan pengawasan dan pengendalian mobilitas penduduk dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M mulai dari tanggal 15 Mei 2021 sampai dengan tanggal 30 Mei 2021," bunyi dalam Ingub tersebut. 

Salah satu SKPD yang diberikan tugas yakni seluruh lurah di DKI Jakarta. Yakni lurah diminta mendampingi pemudik yang tidak dalam menunjukkan hasil tes Covid-19 ke Puskesmas. 

Lalu melakukan pengawasan dan pengendalian bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat RT dan RW untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri karena positif atau sedang menunggu hasil tes Swab Antigen/PCR Covid-19. 

"Mengoordinasikan pelaksanaan pelaporan hasil pengawasan pengendalian data warga yang dilakukan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RT dan RW pada pukul 09.00 dan 20.00 WIB," ucapnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Siap Hadapi Lonjakan Kasus

Penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang baru tiba menjalani tes cepat antigen COVID-19 di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (17/5/2021). Menyambut arus balik mudik Lebaran, Terminal Kalideres mendirikan posko tes antigen bagi penumpang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan Pemprov DKI Jakarta sudah bersiap untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021.

Menurut dia, seringkali terjadi lonjakan kasus usai adanya libur panjang, misal Natal dan Tahun Baru. 

"Meskipun Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan melakukan penyekatan, tapi kami tetap mewaspadai adanya potensi klaster hasil dari bepergian ini," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).

Lanjut dia, saat libur Hari Raya Idul Fitri mayoritas warga Ibu Kota melakukan perjalanan ke wilayah Jawa, Sumatera Utara, dan Bali.  Karena hal itu, Widyastuti menyatakan pihaknya telah mempersilahkan sejumlah fasilitas kesehatan atau faskes. 

"Per tanggal 17 Mei 2021, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU," ucapnya.  

Selain itu, dia menilai bila berdasarkan kapasitas yang ada tingkat keterisiannya masih  tergolong dapat dikendalikan. Yakni untuk tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya