Menteri Agama: Toleransi Jangan Sebatas Perayaan Semata

Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, toleransi umat beragama adalah kunci merawat dan meningkatkan kerukunan sesama manusia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Mei 2021, 20:30 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin sidang isbat awal Ramadan 1442 H. (Dok Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, toleransi umat beragama adalah kunci merawat dan meningkatkan kerukunan sesama manusia. Menurut dia, toleransi bisa terwujud dalam kehidupan beragama dan sosial berbangsa,

Adapun ini disampaikan saat menghadiri Halal Bihalal Digital Lintas Iman, di Jakarta.

Kegiatan yang digagas Institute of Social Economic Digital (ISED) dan Nasaruddin Umar Office (NUO) mengangkat tema Sambung Rasa Persaudaraan Antar Umat Beragama & Penghayat Kepercayaan, Selasa (18/5/2021).

"(Toleransi) jangan terbatas pada simbolik perayaan semata," kata Yaqut dalam keterangannya

Yaqut meyakini, toleransi dapat meningkatkan kerukunan antar umat beragama tanpa terbatas simbolik perayaan ataupun peringatan keagamaan, namun lebih kepada aspek kehidupan bersosial.

"Sikap moderat dalam beragama atau moderasi beragama diyakini dapat memupuk sikap toleransi dan kerukunan umat beragama," jelas dia.

Yaqut berharap, seluruh umat beragama dapat memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah yang melindungi martabat kemanusiaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sambut Baik

Karenanya, dia pun menyambut baik Halal Bihalal Lintas Iman yang dapat menjadi momentum untuk mempererat toleransi antar umat beragama di Indonesia.

"Terlebih, pada saat umat Muslim merayakan Idulfitri 1442 H lalu, umat Kristiani memperingati Kenaikan Yesus Kristus. Kedua perayaan dan peringatan pada hari yang sama ini termasuk momen langka. Ini momentum untuk mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia," kata Yaqut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya