Bursa Saham Asia Tersungkur Mengekor Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan saham Rabu, 19 Mei 2021 mengikuti wall street yang tertekan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 19 Mei 2021, 08:30 WIB
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Rabu pagi, (19/5/2021) mengikuti wall street. Sementara itu, sejumlah bursa saham di wilayah Asia Pasifik libur.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 turun 1,79 persen pada awal perdagangan. Indeks saham Topix tergelincir 1,18 persen. Indeks saham Australia susut 0,65 persen. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,13 persen.

Sedangkan bursa saham Hong Kong dan Korea Selatan libur untuk memperingati Ulang Tahun Buddha pada Rabu pekan ini. Dilansir dari CNBC, Rabu (19/5/2021).

Di sisi lain, Singapore Airlines akan mengumumkan kinerja 2020. Di Wall Street, indeks saham Dow Jones melemah 267,13 poin ke posisi 34.060,66. Sementara itu, indeks saham S&P 500 tergelincir 0,85 persen ke posisi 4.127,83. Indeks saham Nasdaq susut 0,56 persen ke posisi 13.303,64.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Indeks Dolar AS

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS berada di kisaran 89,77 dari level sebelumnya di atas 90. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 108,86 per dolar AS.

Harga minyak diperdagangkan melemah pada jam perdagangan Asia. Harga minyak Brent berjangka susut 0,41 persen ke posisi USD 68,43 per barel. Harga minyak AS berjangka melemah 0,46 persen ke posisi USD 65,19 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya