Cek Fakta: Tidak Benar PM Israel Pamer Suntikan Vaksin untuk Membunuh Muslim dalam Video Ini

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video PM Israel Netanyahu pamer suntikan vaksin untuk membunuh umat muslim

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Mei 2021, 12:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video PM Israel Netanyahu pamer suntikan vaksin untuk membunuh umat muslim

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pamer suntikan vaksin untuk membunuh umat muslim

Klaim video Perdana Menteri Israel Netanyahu pamer suntikan vaksin untuk membunuh umat muslim diunggahan akun Facebook Faiz Aqsa, pada 11 Mei 2021.

Video tersebut menampilkan Natayu sedang berbicara menunjuk sebuah benda berbentuk lonjong di dalam kotak transparan, kemudian Netanyahu beralih ke kotak transparan berikutnya yang berisi alat suntik.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Copas*Netanyahu berkata di depan kamera: Pertama kita membunuh Muslim dengan peluru, lalu dengan rudal, lalu dengan vaksin.😱*نتانياهو يقول أمام الكاميرات: في البداية نقتل المسلمين بطلقة و من ثم بصاروخ ومن ثم بالقاح Waduh gimana itu yg sdh divaksin..???🙈."

Benarkah klaim video Perdana Menteri Israel Netanyahu pamer suntikan vaksin untuk membunuh umat muslim? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Simak Video Berikut


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Perdana Menteri Israel Netanyahu pamer suntikanvaksin untuk membunuh umat muslim dengan menangkap layar video tersebut, untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Natayu gunakan vaksin untuk membunuh umat muslim

 Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya berjudul "Netanyahu has syringe used to vaccinate him mounted in his office" yang dimuat situs independent.co.uk, pada 19 Januari 2021. Artikel situs memuat video yang identik dengan klaim.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Natayu gunakan vaksin untuk membunuh umat muslim

Artikel situs independent.co.uk menyebutkan, Perdana menteri Israel memamerkan kenang-kenangan dalam video yang diposting ke halaman Facebook-nya, yang menunjukkan jarum suntik dipasang di kotak kaca dengan plakat kayu.

Netanyahu memiliki jarum suntik yang digunakan untuk memvaksinasi dia dipasang di kantornya.

"Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segalanya mungkin." kata Natayu.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Netanyahu Keeps Syringe From His Coronavirus Vaccine on Display in His Office" yang dimuat situs haaretz.com, pada 18 Januari 2021. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim video.

Artikel situs haaretz.com menyebutkan, Netanyahu Memajang Jarum Suntik dari Vaksin Virus Corona di KantornyaDalam sebuah video di Facebook resminya, perdana menteri memamerkan jarum suntik yang memberinya vaksin COVID dan mengatakan Israel akan menjadi negara pertama yang keluar dari krisis virus corona.

 

Sumber:

https://www.haaretz.com/israel-news/netanyahu-keeps-syringe-from-his-coronavirus-vaccine-on-display-in-his-office-1.9461795

https://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/benjamin-netanyahu-coronavirus-vaccine-syringe-office-b1789489.html


Kesimpulan

Klaim video Perdana Menteri Israel Netanyahu gunakan vaksin untuk membunuh umat muslim tidak benar.

Dalam video tersebut Netanyahu memamerkan alat suntik vaksin Covid-19 yang pertama disuntikan ke dirinya, alat suntik tersebut dijadikan pajangan untuk kenang-kenangan. 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya