Liputan6.com, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) akan menyelesaikan perluasan serta pembangunan sejumlah pabrik pada 2021. Untuk perluasan, akan dilakukan pada pabrik CLEO yang ada di Bojonegoro dan Citeureup. Sementara pabrik baru yang akan dibangun berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tahun 2021 itu kita melakukan perluasan pabrik di Bojonegoro dan Citeureup, sekaligus dimulainya pembangunan pabrik di Balikpapan,” ujar Direktur Operasional Sariguna Primatirta, Nio Eko Susilo dalam paparan publik, Rabu (19/5/2021).
Advertisement
Pada 2021, Perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 150 miliar, termasuk untuk menambah kapasitas produksi. Belanja modal juga untuk perluasan dan pembangunan pabrik baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Jadi kita akan mengejar penyelesaiannya secepat mungkin agar pabrik yang ke-28 ini bisa memperkuat pemenuhan order kita di pulau Kalimantan," kata Eko.
Pada 2021, Perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 30 persen. Sepanjang 2020, penjualan CLEO tercatat turun 10,66 persen menjadi Rp 972,64 miliar dari sebelumnya Rp 116,05 miliar.
"Di tahun 2021 kita akan achieve target dengan proyeksi akan tumbuh 30 persen," ujar Direktur Penjualan dan Distribusi CLEO, Toto Sucartono dalam kesempatan yang sama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham CLEO
Pada perdagangan saham Rabu, 19 Mei 2021 pukul 14.43 WIB, saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melemah tipis 0,44 persen ke posisi Rp 450 per saham. Saham CLEO dibuka melemah dua poin ke posisi Rp 450 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 450-454 kali dengan nilai transaksi Rp 2 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 554 kali dengan volume perdagangan 43.801.
Advertisement