Liputan6.com, Taipei - Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaan COVID-19 untuk seluruh wilayahnya pada Rabu (19/5) karena kasus domestik Virus Corona yang terus meningkat, dengan 267 kasus baru.
Ibu Kota Taiwan, Taipei sudah berada di bawah tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi, yang berarti pembatasan pertemuan dan penutupan beberapa toko dan tempat hiburan yang tidak penting.
Advertisement
Pemerintah juga mengatakan bahwa Taiwan akan mendapatkan 400.000 lebih dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dari program vaksin global COVAX, karena pasokan yang semakin menipis.
Taiwan telah melaporkan hampir 1.000 infeksi baru COVID-19 selama sepekan terakhir atau lebih, yang mengarah ke pembatasan baru diTaipei, dan mengejutkan penduduk yang telah terbiasa menjalani aktivitas normal.
Diketahui, stok vaksin COVID-19 di Taiwan menurun dengan cepat. Negara itu hanya menerima sekitar 300.000 vaksin COVID-19 sampai saat ini, semuanya dari AstraZeneca.
Setidaknya dua pertiga dari vaksin-vaksin itu telah didistribusikan.
Juru bicara kabinet Taiwan, Lo Ping-cheng mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 400.000 dosis tambahan vaksin COVID-19 akan tiba di Taiwan pada Rabu sore (19/5) dari Amsterdam.
Disebutkan juga bahwa Taiwan akan mendapatkan lebih dari 1 juta vaksin AstraZeneca melalui COVAX.
Negara itu telah memesan 20 juta dosis vaksin COVID-19, yang sebagian besar dari AstraZeneca tetapi juga dari Moderna, meskipun kekurangan stok vaksin secara global telah membatasi pasokan, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/5/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Akses Vaksin COVID-19
Dalam sebuah pernyataan, Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan mengatakan setelah lokakarya virtual tentang vaksin dengan diplomat terkemuka AS, Inggris, Jepang dan Australia di Taipei bahwa vaksin harus didistribusikan secara adil.
"Akses yang adil ke vaksin yang efektif adalah cara utama untuk mengekang pandemi COVID-19 global. Kami berharap untuk pengembangan dan pemasaran vaksin yang lebih efektif dan memadai, dan menyerukan semua negara untuk bekerja sama untuk mengakhiri pandemi COVID-19," kata Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan.
Taiwan memobilisasi para diplomatnya untuk mencoba mempercepat akses ke lebih banyak vaksin COVID-19, dan sedang dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk bagian dari pengiriman vaksin COVID-19 yang rencananya akan dikirim Presiden Joe Biden ke luar negeri.
Brent Christensen, duta besar de facto AS untuk Taiwan, mengatakan pada acara yang sama bahwa "berbicara tentang vaksin COVID-19 dapat menjadi subjek yang sensitif", menurut salinan pernyataannya yang diterbitkan oleh kantornya.
"Kami menyadari bahwa setiap negara dan wilayah berada pada tahap yang berbeda dalam program vaksinasi COVID-19 mereka," kata pernyataan itu.
"Sayangnya, banyak yang masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses ke vaksin," tuturnya.
Advertisement