Liputan6.com, Palembang - Ratusan pemudik yang melintas di Tol Kramasan Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), harus gigit jari. Karena rencana untuk menikmati liburan lebaran di kampung halaman, akhirnya tertunda.
Operasi Ketupat Musi 2021 yang diberlakukan per tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021, dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Yang dimulai pada tanggal 18 Mei hingga 24 Mei 2021 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata larangan mudik yang diperpanjang tersebut, banyak tidak diketahui oleh para pemudik yang melintas di Ogan Ilir tersebut.
Seperti di Gerbang Tol Kramasan Pemulutan Ogan Ilir pada hari Selasa (18/5/2021) sore. Ratusan pemudik dari arah Palembang yang menuju ke Lampung, mengendarai kendaraan pribadi hingga menumpang di bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Palembang –Jawa.
Karena larangan mudik diperpanjang, ratusan pemudik harus putar balik dan tidak boleh melintas ke Tol Kramasan Ogan Ilir.
Ijal, salah satu pemudik asal Kota Palembang merasa kecewa, karena harus putar balik dan membatalkan niatnya menuju ke Ibu Kota Jakarta.
“Saya tidak tahu jika larangan mudik diperpanjang. Yang saya tahu, larangan mudik sudah selesai, tapi tidak ada pemberitahuan jika larangan mudik diperpanjang,” ucapnya, Rabu (19/5/2021).
Banyaknya protes dari para pemudik terkait pengetatan di jalur perbatasan, membuat Kabag Ops Polres Ogan Ilir Kompol Rivow Lapu dan Kasat Binmas, AKP Makmun Nartawinata langsung turun dan menemui para pemudik.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Diimbau Putar Balik
Mereka mengatakan, jika larangan mudik resmi diperpanjang selama satu minggu ke depan. Dan keputusan tersebut sesuai dengan instruksi Mabes Polri.
Para pemudik langsung disuruh putar balik dengan segera, agar mengurai keramaianan di Tol Kramasan Ogan Ilir Sumsel.
"Kami mengimbau untuk tidak berkerumun dan segera memutar balik. Ini untuk mencegah penularan Covid-19," ungkapnya.
Advertisement