Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang beredar saat ini banyak yang menggunakan sirip hiu atau shark fin yang terletak di atap mobil. Namun, komponen ini sejatinya tidak hanya digunakan sebagai pemanis, alias membuat roda empat menjadi ganteng semata.
Melansir pressroomtoyotaastra.com, dengan berkembangnya teknologi di industri otomotif, kebutuhan akan kualitas suara, gambar, serta ketepatan posisi Global Positioning System (GPS) pada head unit semakin meningkat.
Baca Juga
Advertisement
Dengan begitu, dibutuhkan penangkapan sinyal yang berkualitas, seperti yang bisa dilakukan shark fin antenna atau antena sirip hiu.
Memiliki bentuk yang memang menyerupai salah satu bagian dari binatang laut ini, shark fin antenna merupakan salah satu refleksi fitur perkembangan teknologi yang menjadi semakin menarik serta fungsional.
Modul Dasar
Shark fin antenna dilengkapi dengan modul dasar berukuran 16mm, yang dirancang sesuai dengan tingkat kelengkungan atap kendaraan. Secara global, Toyota menghadirkan shark fin pada 2012 pada Toyota Auris.
Modul pada shark fin dihubungkan dengan head unit melalui kabel konektor, guna menayalurkan gelombang Satellite Digital Audio Radio Service (SDARS), GPS, Advance Mobile Phone Services (AMPS), dan Personal Communication Service (PCS).
Advertisement