Gojek Belum Pakai Motor Listrik, Menperin Ungkap Alasannya

komitmen Gojek menggunakan motor listrik diungkapkan ketika Menperin bertemu dengan co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, serta co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Mei 2021, 18:37 WIB
Gojek mulai uji coba penerapan sekat pelindung di layanan GoRide. (Sumber: Gojek)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa Gojek tertarik untuk menggunakan motor listrik Gesits. Namun, sejauh ini ada sejumlah isu yang dihadapi terkait harganya yang relatif masih mahal.

"Ini ada permasalahan di harga, itu masalah klasik tapi kita akan cari jalan keluarnya," tutur Agus di Yogyakarta pada Rabu (19/5/2021).

Agus mengungkapkan, pemerintah akan membantu Gojek untuk mencari jalan keluarnya. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk transformasi pengemudi Gojek dari motor dengan bahan bakar minyak ke motor listrik.

Persoalan lain yaitu dukungan finansial dari perbankan. Hal ini juga terkait dengan harga motor listrik di Tanah Air.

"Soal perbankan, ya untuk financing dan lainnya. Itu kan karena masih relatif tinggi sekarang harganya, itu yang akan kita coba turunkan," katanya.

komitmen Gojek menggunakan motor listrik diungkapkan ketika Agus bertemu dengan co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, serta co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, pada Selasa 18 Mei 2021. Dalam pertemuan itu pula diungkapkan ketertarikan Gojek menggunakan motor listrik Gesits.

Namun sejauh ini belum ada kepastian soal jumlah unit motor listrik yang akan dipesan. Mitra pengemudi Gojek pun disebut akan segera mengaspal dengan motor listrik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menko Luhut Minta Grab Sukseskan Program 2 Juta Kendaraan Listrik di 2025

Grab Hadirkan 30 Sepeda Motor Listrik di Bali. Dok: Grab Indonesia

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi komitmen Grab Indonesia untuk membangun ekosistem berkelanjutan dengan menggunakan kendaraan berbasis listrik dalam bisnisnya.

Grab juga telah mengoperasikan 7.500 unit kendaraan listrik dan melayani penukaran baterai listrik umum.

"Saya apresiasi komitmen Grab untuk membangun ekosistem berkelanjutan dengan armada berbasis listrik, dan operasikan penuakaran baterai umum," kata Luhut dalam Konferensi Pers dan Pameran Virtual Grab #LangkahHijau, Jakarta, Kamis, (22/4).

Langkah tersebut kata Luhut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 201o tentang percepatan kendaraan bermotor listrik berbaisa baterai untuk transportasi jalan.

Tahun 2025, Pemerintah menargetkan akan ada 2 juta unit kendaraan listrik yang sudah mengaspal di jalan.

Luhut berharap Grab Indonesia bisa menjadi bagian dari program pemerintah tersebut dengan memperbanyak pengoperasian kendaraan listrik.

"Saya harao Grab dapat menjadi bagian dari visi Pemerintah Indonesia," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya