5 Pernyataan Jokowi Usai Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Riau

Salah satunya diungkap Jokowi adalah soal kendala dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 di Kepulauan Riau.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Mei 2021, 06:32 WIB
Presiden Jokowi saat memberi pernyataan terkait KPK di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021). (Biro Pers Media Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau vaksinasi massal Covid-19 di GOR Pekanbaru, Riau pada Rabu, 19 Mei 2021.

Usai meninjau vaksinasi massal Covid-19 itu, Jokowi menyampaikan sejumlah perkembangan terkini terkait penanganan virus Corona di Riau.

Salah satunya diungkap Jokowi adalah soal kendala dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 di Kepulauan Riau.

Pasalnya, Kepulauan Riau merupakan provinsi yang terdiri dari beberapa pulau dimana jarak tempuhnya cukup jauh.

"Memang problemnya di sini adalah distribusi vaksin yang harus masuk karena ini adalah provinsi kepulauan, masuk ke pulau-pulau yang jaraknya memang tidak gampang dan sangat jauh," ujar Jokowi usai menijau vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu, 19 Mei 2021.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji akan memberikan priotitas vaksin Covid-19 gotong royong untuk Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal ini mengingat Batam merupakan kota industri yang menjadi penopang perekonomian daerah.

"Di samping saya ada Pak Menteri Kesehatan akan kita berikan prioritas untuk Batam utamanya untuk industri," papar Jokowi.

Berikut sejumlah pernyataan Jokowi usai tinjau vaksinasi Covid-19 massal di GOR Pekanbaru, Riau dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harap Vaksinasi Covid-19 Bentuk Herd Immunity

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap program vaksinasi massal dapat segera membentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Dengan begitu, angka penularan virus Corona di Kepulauan Riau dapat ditekan.

"Kita harapkan juga segera tercapai herd immunity, tercapai kekebalan komunal dan penularan Covid-19 bisa kita hentikan, kita kurangi, kita cegah secepat-cepatnya," ujar Jokowi usai memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi massal di GOR Pekanbaru, Riau, Rabu, 19 Mei 2021.

Setidaknya, ada sekitar 10.800 masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Kota Pekanbaru.

Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, pemerintah setempat menyasar para pelayan publik, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga lansia.

 


Sampaikan Peringatan

Vaksin COVID-19 ditempatkan dalam wadah saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Jokowi memberikan beberapa peringatan mengenai penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau.

Dirinya meminta agar daerah dengan penyebaran Covid-19 tinggi segera melakukan upaya untuk menurunkan kasus aktif virus Corona.

"Saya menyampaikan tadi bahwa kota dan kabupaten yang memiliki tingkat penyebaran kasus positif yang tinggi harus segera menekan agar kasus-kasus yang ada menjadi lebih sedikit," kata Jokowi.

Dia pun mewanti-wanti potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca-lebaran 2021. Sebab, ada 1,5 juta masyarakat yang masih nekat pulang ke kampung halaman meski sudah dilarang mudik pada 6-17 Mei 2021.

"Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita sudah juga mulai melonjak drastis," ucap Jokowi. 

 


Ungkap Sulitnya Distribusi Vaksin Covid-19 di Riau

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksin yang disuntikkan dalam program Vaksinasi Gotong Royong adalah Sinovam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi kemudian mengungkapkan kendala mendistribusikan vaksin Covid-19 di Kepulauan Riau.

Pasalnya, Kepulauan Riau merupakan provinsi yang terdiri dari beberapa pulau dimana jarak tempuhnya cukup jauh.

"Memang problemnya di sini adalah distribusi vaksin yang harus masuk karena ini adalah provinsi kepulauan, masuk ke pulau-pulau yang jaraknya memang tidak gampang dan sangat jauh," ujar Jokowi.

"Misalnya, dari sini ke Natuna, dari sini ke Anambas, bukan jarak yang dekat," sambung dia.

 


Perintahkan Menkes Kirim Vaksin Covid-19 Lebih Banyak ke Riau

Vaksin Gotong Royong adalah program vaksinasi Covid-19 mandiri kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga.

Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan vaksin Covid-19 lebih banyak ke Provinsi Riau.

Hal ini agar tercipta herd immunity atau kekebalan komunal sehingga penularan virus corona dapat ditekan.

"Nanti (vaksin) akan dipakai untuk vaksinasi di Kota Pekanbaru dan di Kota Dumai. Sehingga kita harapkan, kita dapat segera mencapai kekebalan komunal," papar Jokowi.

 


Akan Beri Prioritas Vaksin Gotong Royong untuk Kota Batam

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat vaksinasi massal di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, Pondok Labu, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menargetkan vaksinasi 1.000 peserta setiap lokasi penyuntikan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Terakhir, Jokowi berjanji akan memberikan priotitas vaksin Covid-19 gotong royong untuk Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal ini mengingat Batam merupakan kota industri yang menjadi penopang perekonomian daerah.

"Di samping saya ada Pak Menteri Kesehatan akan kita berikan prioritas untuk Batam utamanya untuk industri," terang dia.

Adapun vaksinasi gotong royong adalah inisiatif dari kalangan pengusaha untuk membantu pemerintah mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal. Melalui program ini, perusahaan memberikan vaksin secara gratis kepada para pekerja dan buruh.

Dia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memang kesulitan untuk mendaptkan vaksin gotong royong. Menurut dia, jumlah vaksin gotong royong yang dibutuhkan sebanyak 30 juta dosis.

"Tapi baru masuk ke negara kita Indonesia baru 420.000 (dosis vaksin). Masih kecil sekali, memang (vaksin) ini jadi rebutan," jelas Jokowi.


Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya