Update Terbaru, 44 Ribu Kepesertaaan Kartu Prakerja Dicabut

Ada sebanyak 44 ribu peserta Kartu Prakerja dari gelombang 12-16 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli program pelatihan pertama

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Mei 2021, 13:01 WIB
Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja melaporkan, ada sebanyak 44 ribu peserta Kartu Prakerja dari gelombang 12-16 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli program pelatihan pertama.

"Ada 44 ribu penerima Kartu Prakerja dari gelombang 12-16 yang dicabut kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima," jelas Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Kamis (20/5/2021).

Adapun masa pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 telah berakhir pada hari Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB.

Dengan adanya pemutusan pada 44 ribu peserta ini, Manajemen Pelaksana telah bersiap untuk membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17. Kuota formasinya akan mengacu pada jumlah peserta yang diputus kontrak sejak gelombang 12 hingga 16 tersebut.

Namun, Louisa sejauh ini belum memberikan konfirmasi bagaimana proses pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17, dan berapa besaran kuota yang dipersiapkan.

Lebih lanjut, Louisa juga mengajak seluruh peserta Kartu Prakerja yang masih aktif untuk memanfaatkan dana pelatihan Rp 1 juta sebelum akhir 2021 ini.

"Mereka yang masih ada di dalam ekosistem memiliki waktu sampai 15 Desember 2021 untuk memanfaatkan dana pelatihan Kartu Prakerja sebesar Rp 1 juta," imbuh Louisa.

saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka, Pantau di Sini

Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja telah mencabut sebanyak 44 ribu peserta program Kartu Prakerja dari gelombang 12 hingga 16. Lantaran mereka tidak melakukan pembelian pelatihan pertama.

“Saat ini ada sekitar 44 ribu kepesertaan yang dicabut dari gelombang 12-16,” kata  Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada Liputan6.com, Senin (17/5/2021).

Padahal PMO selalu mengingatkan para peserta melalui website resmi Kartu Prakerja dan media sosial Instagram @prakerja.go.id terkait batas pembelian pelatihan pertama. Namun tetap saja banyak peserta yang tidak membeli pelatihan.

Untuk pelatihan gelombang 16 saja, PMO menutup pembelian pelatihan pertama pada tanggal  29 April 2021. Jika peserta tetap tidak membeli pelatihan tersebut mau tidak mau akan dicabut kepesertaannya secara otomatis.

Adapun pencabutan sesuai dengan peraturan Permenko No. 11 Tahun 2020, dimana setiap penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 HARI untuk membeli pelatihan pertama sejak mendapat SMS pengumuman dari Kartu Prakerja.

Disamping itu, Louisa juga menyebut bahwa gelombang 17 program Kartu Prakerja akan segera diumumkan melalui instagram resmi @prakerja.goid. Namun tanggal pastinya tidak disebutkan.

"Pembukaan gelombang 17 akan diumumkan melalui IG Kartu Prakerja kalau sudah ada jadwalnya," kata Louisa.

Hal itu senada dengan pernyataan Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan,  pihaknya akan membuka pendaftaran gelombang 17. 

Pada gelombang ini, manajemen akan memanfaatkan kuota dari peserta yang dicabut jatahnya dari gelombang-gelombang sebelumnya.

"Jadi, teman-teman yang sekarang belum mendapatkan program Kartu Prakerja itu sabar, kami akan buka gelombang 17 yang akan memanfaatkan dari ini tadi, yang tidak dimanfaatkan (insentifnya)," ujarnya, Jakarta, Kamis (22/4/2021).   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya