Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan program Indonesia Makin Cakap Digital diresmikan bertepatan dengan peringatan hari kebangkitan nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.
"Ini selaras dengan peringatan hari Kebangkitan Nasional ke 103 yang jatuh pada hari ini," kata Johnny di acara Indonesia Makin Cakap Digital, Jakarta, Kamis, (20/5).
Advertisement
Johnny mengatakan acara tersebut diikuti 300 ribu lebih partisipan yang hadir secara daring melalui aplikasi rapat online. Kegiatan ini menjadi acara pertemuan dengan peserta terbanyak yang pernah ada.
"Kita cetak sejarah pertemuan daring dengan peserta terbanyak sekitar 300 ribu partisipan yang hadir secara virtual," kata dia.
Kegiatan ini kata dia menandai kebangkitan nasional saat ini dengan cara baru. Kebangkitan nasional di era baru dengan digitalisasi Indonesia.
"Partisipasi saudara semua ini tidak hanya menandai peringatan kebangkitan nasional tetapi juga menandai kebangkitan era baru, era digital nasional Indonesia," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Johnny mengatakan pemerintah memiliki program literasi digital nasional dengan target 12,4 juta partisipan per tahun.
Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencanangkan program Digital Scholarship (DTS) yang menyediakan 100 ribu beasiswa per tahun untuk mengasah keterampilan digital di tingkat menengah seperti big data, AI, cloud, computing, siber sekuriti dan pemanfaatan teknologi digital lainnya.
Berbagai program tersebut bisa diakses secara gratis oleh masyarakat. Untuk itu diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat dengan maksimal.
"Mari bersama memanfaatkan dan mengikuti kelas digital secara gratis," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Potensi Digital Ekonomi Indonesia Bisa Tembus USD 124 Miliar di 2025
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital mencapai USD 124 miliar pada 2025 mendatang. Ini bisa diwujudkan bila dimanfaatkan secara optimal dengan memanfaatkan internet.
"Setiap anak bangsa mampu optimalkan kebermanfaatan internet yang salah satunya ditandai dengan potensi digital ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 124 miliar valuasi pada tahun 2025 mendatang," kata Johnny di acara Indonesia Makin Cakap Digital, Jakarta, Kamis, (20/5).
Di saat yang bersamaan, lanjut Johny, literasi digital telah menjadi keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak negatif internet. Untuk itu sejak tahun 2017 pihaknya telah gencar membuat kegiatan literasi digital kepada masyarakat.
Tahun ini, kementerian akan membuat program digitalisasi literasi nasional dengan 20 ribu pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum. Program ini menyasar pada empat pilar yakni digital ethics, digital sociati, digital skill dan digital skill.
"Program ini menyasar 4 pilar seperti yang dikatakan Pak Menteri Pendidikan yaitu digital digital ethics, digital sociati, digital skill dan digital skill," kata dia.
Program ini nantinya akan terus terselenggara setiap tahunnya dengan sasaran 12,4 juta partisipan dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi. Ditargetkan kegiatan ini bisa diikuti hingga 50 juta masyarakat pada 2024.
"Setidaknya 50 juta masyarakat yang akan terliterasi secara digital sampai 2024 mendatang dan meningkat di periode pemerintahan lainnya hingga 100 juta masyarakat," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement