Liputan6.com, Shenzen - Goyangannya gedung pencakar langit di Kota Shenzhen, China beberapa waktu lalu sempat bikin geger warga setempat. Tak sedikit yang berlarian menyelamatkan diri, berhamburan dari dalam bangunan karena khawatir bakal ambruk.
SEG Plaza yang tingginya hampir 300 meter pertama kali mulai bergetar pada Selasa 18 Mei 2021 sore waktu setempat, orang-orang di dalamnya pun dievakuasi. Sementara para pejalan kaki melihat gedung tersebut dengan ngeri.
Advertisement
Tidak ada gempa bumi tercatat di daerah tersebut dan pihak berwenang setempat mengatakan para insinyur tidak menemukan masalah di gedung atau lingkungan sekitarnya. Tingkat pergerakan juga tidak melebihi batas kode bangunan.
Penyebabnya dari temuan awal penyelidikan; kemungkinan disebabkan oleh kombinasi angin, jalur kereta bawah tanah, dan suhu yang berfluktuasi.
SCMP, pada Kamis (20/5/2021), melaporkan bahwa penyelidikan awal yang dikonfirmasi oleh departemen manajemen darurat Provinsi Guangdong, telah menemukan goyangan itu vertikal dan bukan horizontal. Disebabkan oleh kombinasi angin, dan dua jalur rel bawah tanah di bawah gedung dan bentangan baja akibat kenaikan suhu.
Temuan awal tersebut mencatat bahwa bangunan tersebut tidak memiliki peredam massa yang disesuaikan - perangkat seperti pendulum besar untuk mencegah goyangan yang berlebihan.
Sementara itu, manajemen gedung menolak laporan bahwa gedung itu mulai goyah untuk kedua kalinya pada Rabu 19 Mei.
Bangunan berusia 21 tahun itu akhirnya ditutup untuk umum, tetapi beberapa vendor masih terlihat masuk kembali ke dalam untuk mengambil barang.
Pengembang Gedung Membantah Laporan
Pada Rabu 19 Mei sore waktu setempat, Jimu News melaporkan dua pedagang terpisah mengatakan mereka merasakan bangunan itu kembali goyang.
Seorang juru bicara Shenzhen SEG Plaza, pengembang gedung, kemudian membantahnya, mengatakan kepada wartawan bahwa manajemen telah mengkonfirmasi tidak ada guncangan lebih lanjut.
Video pengamat yang diterbitkan oleh media lokal di Weibo menunjukkan gedung pencakar langit bergetar ketika ratusan pejalan kaki yang ketakutan melarikan diri ke luar.
SEG Plaza, nama gedung ini diambil dari nama pabrik semikonduktor dan elektronik Shenzhen Electronics Group, yang kantornya berlokasi di kompleks tersebut.
Menurut database gedung pencakar langit Council on Tall Buildings and Urban Habitat, angunan tersebut adalah menara tertinggi ke-18 di Shenzhen.
Advertisement
Belum Ada Kepastian Apakah Bangunan Itu akan Dibuka Kembali
Runtuhnya bangunan bukanlah hal yang jarang terjadi di China, di mana standar bangunan yang lemah dan urbanisasi yang sangat berbahaya menyebabkan konstruksi dilemparkan secara terburu-buru.
Pihak berwenang belum mengatakan kapan atau apakah bangunan itu akan dibuka kembali.
"Mereka mengklaim gedung itu aman. tapi saya yakin akan menegangkan saat memasuki gedung," kata salah satu komentator di Weibo.
Yang lain mengungkapkan kemarahan, menyarankan departemen pemerintah harus memindahkan kantor mereka ke gedung, sementara beberapa mendesak kesabaran.
"Mereka mengatakan 'beberapa penyelidikan lebih lanjut diperlukan'. Jadi berhentilah bertanya dan tinggalkan mereka beberapa saat. Anda ingin kesimpulan yang kuat, bukan sesuatu yang dibuat-buat, bukan?”
Reporter: Lianna Leticia