Warga Banyuwangi Diimbau Tak Terpengaruh Hoaks Vaksin Covid-19

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memfungsikan 45 puskesmas di wilayah setempat untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mei 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks seputar vaksin Covid-19.

Menurut Widji, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melawan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Karena itu, warga diminta untuk turut serta mengikuti program vaksinasi Covid-19

"Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau hoaks tentang vaksin. Mari kita bersama-sama memperkuat imun, salah satunya dengan vaksin Covid-19," kata Widji dilansir dari Antara, Kamis (20/5/2021).

Ia menjelaskan, sebanyak 150 ribu dosis telah disiapkan bagi lansia dan sisanya untuk petugas pelayanan publik, dilanjutkan para pelaku ekonomi dan kalangan lainnya.

"Teknisnya nanti menyesuaikan. Selain di puskesmas, bisa saja diselenggarakan di balai desa atau dusun, bahkan rumah warga kalau memang kondisinya mengharuskan petugas jemput bola. Target kami, akhir Juni vaksinasi untuk lansia bisa diselesaikan," ucap Widji.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memfungsikan 45 puskesmas di wilayah setempat untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19, khususnya bagi kelompok lansia.

"Alhamdulillah, Banyuwangi telah menerima tambahan 254 ribu lebih dosis vaksin. Terima kasih Presiden Jokowi dan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa. Dari jumlah tersebut, kami prioritaskan 150.000 vaksin diperuntukkan bagi lanjut usia," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Ia mengatakan telah memerintahkan seluruh puskesmas untuk aktif "jemput bola" atau mendatangi ke rumah-rumah warga lanjut usia.

Meskipun dilaksanakan di rumah, kata dia, prosedur vaksinasi tetap ditegakkan, seperti pemeriksaan awal dan mengecek kejadian mengikuti atau dampak pascavaksinasi.

"Saya sudah bertemu Dinas Kesehatan dan rapat dengan puskesmas. Seluruh puskesmas siap melakukan vaksinasi bagi lansia. Lansia bisa langsung vaksin di situ. Jadi tidak perlu daftar, tapi cukup bawa KTP, usianya 60 tahun ke atas, bisa langsung vaksin di puskesmas terdekat," tuturnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita. 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya