IHSG Bertahan di Zona Hijau, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga TCPI

Pada penutupan perdagangan saham sesi kedua, Kamis, (20/5/2021), IHSG naik 0,64 persen ke posisi 5.797,59.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mei 2021, 15:40 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau meski penguatan terbatas jelang penutupan perdagangan saham, Kamis (20/5/2021). Aksi beli investor asing di pasar regular topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham sesi kedua, IHSG naik 0,64 persen ke posisi 5.797,59. Indeks saham LQ45 naik 0,91 persen ke posisi 862,53. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 252 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 239 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. 147 saham diam di tempat. IHSG bergerak di kisaran 5.751-5.814.

Total frekuensi perdagangan saham 987.725 kali dengan volume perdagangan 14,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 278,75 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.378.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham IDXInfra naik 3,49 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXNoncylical menguat 1,51 persen dan sektor saham IDXTechno menanjak 1,48 persen. Sementara itu, IDXEnergy melemah 0,72 persen, sektor saham IDXProperty turun 0,48 persen dan IDXBasic melemah 0,30 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Top Gainers dan Losers

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KARW naik 34,55 persen

-Saham JAWA naik 34,44 persen

-Saham SAFE naik 34,12 persen

-Saham WINS naik 26,92 persen

-Saham ARII naik 25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,84 persen

-Saham INTD melemah 6,99 persen

-Saham KONI melemah 6,98 persen

-Saham MLPT melemah 6,98 persen

-Saham PNSE melemah 6,97 persen


Bursa Saham Asia

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,50 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,34 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,11 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,56 persen.

Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,19 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,18 persen dan indeks saham Singapura menguat 0,22 persen.


Aksi Investor Asing

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 190,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 80,8 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 79 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 56,8 miliar

-Saham TCPI senilai Rp 27,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 116,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 27,6 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 20,2 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 17,7 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 14,3 miliar

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya