Liputan6.com, Jakarta Bella Hadid tak bisa tinggal diam melihat pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah oleh Israel yang berujung memanasnya konflik di Jalur Gaza.
Lewat media sosial bahkan demonstrasi ke jalan, adik Gigi Hadid ini mengumandangkan satu hal: Bebaskan Palestina.
Tindakan yang diambil Bella Hadid bukan tanpa risiko. Oleh warganet pro-Israel, sang model dituduh melakukan kampanye anti-semitisme, hal yang ia bantah tegas.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan akun resmi Israel menyerangnya dengan pernyataan, "Saat selebritas seperti @BellaHadid mengadvokasi untuk melempar Yahudi ke laut, mereka mengadvokasi untuk menghapuskan negara Yahudi."
Namun, Bella Hadid tak gentar. Ia tetap menggaungkan slogan "Free Palestine."
Ada alasan mengapa Bella Hadid begitu berkeras untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi agresi Israel. Tak hanya karena ia keturunan Palestina dari garis ayahnya, tapi karena kakek-neneknya sempat menjadi pengungsi karena Israel.
Nenek Bella adalah Putri Khairiah Daher Hadid, cucu dari Pangeran Nazareth, penguasa Galilee. Sang teta, atau nenek dalam bahasa Arab-Lebanon, menikah dengan Profesor Anwar Hadid dan menetap di Palestina.
Pada 1948, keluarga neneknya yang memiliki delapan anak, terusir dari rumah mereka di Palestina dan menjadi pengungsi di Suriah, Lebanon, lalu Tunisia.
Mohamed Hadid mengatakan saat itu, ia baru berusia sekitar sebulan.
Meski akhirnya menetap di Amerika Serikat dan menikah dengan Yolanda, Mohamed tak ingin anak-anaknya terputus dari akar budayanya. Ia tetap dipanggil baba oleh anak-anaknya.
Tak hanya itu, Mohamed juga memperkenalkan kultur dan kuliner Palestina kepada anak-anaknya. Bella Hadid bahkan sempat mengatakan bahwa sarapan ala Palestina yang dibuat sang ayah adalah makanan favoritnya.
Karena itulah, ia menganggap warga Palestina adalah saudara yang patut ia bela.
"Aku berdiri bersama saudara dan saudari Palestina-ku, aku akan melindungi dan mendukung kalian sebaik mungkin. AKU CINTA KALIAN," tulisnya di sebuah unggahan Instagram.