Tujuan Utama di Balik Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Pada tahun ke-2 Gernas Bangga Buatan Indonesia, Kemenperin bertindak sebagai Movement Manager (Manajer Gerakan) pada Mei 2021

oleh Andina Librianty diperbarui 20 Mei 2021, 17:08 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (5/6/2020). (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Magelang Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan tiga tujuan utama dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dimulai sejak Mei 2020.

Pada tahun ke-2 Gernas BBI, Kemenperin bertindak sebagai Movement Manager (Manajer Gerakan) pada Mei 2021 dengan melibatkan pemerintah daerah, pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), platform teknologi pemasaran, pembayaran, logistik, ekosistem pendukung industri, media dan masyarakat.

Tema Gernas BBI pada bulan ini adalah Festival Joglosemar. Acara Puncak Festival Joglosemar yang dilaksanakan di Candi Borobudur pada 20 Mei 2021 ini menampilkan produk Artisan dari daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang telah dikurasi oleh Bank Indonesia, melalui fashion show dan pameran.

Kemenperin sebagai penanggungjawab acara, telah melakukan beberapa hal untuk menyukseskan acara ini. Salah satu tujuan pelaksanaannya yaitu mendorong lebih banyak Usaha Mikro Kecil Menengah di Tanah Air.

"Tiga Tujuan dilaksanakannya Gernas Festival Joglosemar ini yaitu meningkatkan jumlah industri kecil dan menengah yang on boarding. Menciptakan value creation bagi IKM/UKM, dan meningkatkan permintaan produk-produknya," kata Agus dalam acara Gernas Bangga Buatan Indonesia Festival Joglosemar di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/5/2021).

 

saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dimulai Mei 2020

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Pemerintah mendorong sektor UMKM sebagai tindak lanjut dari program Bangga Buatan Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sejak dimulainya program Gernas BBI sejak Mei 2020 hingga April 2021, telah ada 5.714.631 unit UMKM yang masuk atau on boarding ke ekosistem digital.

Pemerintah akan terus mendorong artisan lokal naik kelas, masuk e-commerce dan meningkat penjualannya. Pemerintah optimistis target pencapaian 30 juta UMKM on boarding pada 2023 dapat dicapai bersama.

Bahkan Agus mengatakan, mendorong hingga 8 juta UMKM untuk menggunakan platform e-commerce pada tahun ini. Sebelumnya target pemerintah hanya 6,1 juta.

"Dalam rangka mendukung tujuan utama Gernas BBI ini targetnya 6,1 juta UKM/IKM on boarding di marketplace. Tapi mungkin kita bisa dorong lagi jangan hanya 6,1 juta, tapi bisa 7-8 juta. Dengan kerja keras, kita bisa capai itu," ungkap Agus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya