Istana: Indonesia Tak Pernah Berubah, Tetap Kecam Serangan Israel ke Palestina

Menurut dia, Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara terkait peristiwa tersebut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2021, 18:52 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia tetap mengecam kekerasan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Pasalnya, serangan itu telah menewaskan banyak korban termasuk, anak-anak dan perempuan.

"Sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah. Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban," jelas Moeldoko dalam keterangan persnya, Kamis (20/5/2021).

Bukan hanya itu, dia menyampaikan serangan Israel terhadap Palestina juga menimbulkan berbagai kerusakan parah. Salah satunya, kerusakan di kantor berita Associated Press dan Aljazeera yang merupakan pelanggaran terhadap prinsip jurnalisme internasional.

"Indonesia juga sangat prihatin atas munculnya sebuah situasi di mana krisis kemanusiaan telah terjadi di sana. Untuk itu, sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras," katanya.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara terkait peristiwa tersebut. Hal ini diharapkan dapat membantu mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

"Agar apa? Agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," ujar Moeldoko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ratusan Warga Palestina Tewas

Setidaknya, 227 warga Palestina telah tewas, termasuk 64 anak-anak dan 38 perempuan, serta 1.620 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di seluruh wilayah yang diblokade sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sementara itu, 28 warga Palestina, termasuk 4 anak-anak, tewas di Tepi Barat akibat bentrokan dengan pasukan Israel. Di Israel, 12 orang tewas akibat serangan roket roket dari Jalur Gaza.

Ketegangan baru-baru ini yang bermula terjadi di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa, selama bulan suci Ramadhan kini juga melanda Gaza, yang menghadapi serangkaian serangan udara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya