Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) akan tetap membagikan dividen kepada para pemegang saham meski operasional perseroan kurang optimal pada 2020. Hal ini diungkapkan perseroan melalui keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/5/2021).
"Walaupun angka operasional Perseroan terlihat kurang optimal, namun posisi keuangan Perseroan masih kuat," tulis informasi tersebut.
Advertisement
Terkait dividen tunai, perseroan menyebut, pihaknya membagikan Rp5 per saham pada tahun fiskal 2020. Angka ini diambil dari laba ditahan tahun-tahun sebelumnya.
Secara total dividen berjumlah Rp51,6 miliar. "Perseroan berusaha melakukan yang terbaik untuk para pemegang saham, oleh karena itu Direksi berkomitmen untuk mengusulkan kepada rapat, dividen tunai sebesar Rp5 per saham," tulisnya.
Secara penjualan, TOTO mengaku bila penjualan pada 2020 menurun 21,1 persen dibandingkan periode sama 2019. Tercatat tahun lalu perseroan hanya mampu mencapai Rp1,62 triliun. Padahal sebelumnya Rp2,05 triliun.
Dari pendapatan itu, penjualan lokal turun 24,5 persen dibandingkan 2019 dan penjualan ekspor turun 11 persen di periode yang sama. Tak hanya itu, laba bruto juga turun 47,4 persen dari Rp385 miliar pada 2019 menjadi Rp202,64 miliar sepanjang 2020. Laba usaha turun 89,5 persen dari Rp159 miliar pada 2019 menjadi Rp16,77 miliar pada 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 20 Mei 2021, saham TOTO stagnan di posisi Rp 212 per saham. Saham TOTO dibuka melemah dua poin ke posisi Rp 210 per saham.
Saham TOTO bergerak di kisaran Rp 208-Rp 212 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 21 kali dengan nilai transaksi Rp 15,8 juta.
Advertisement