Kota Malang Dapat Tambahan Vaksin AstraZeneca 100 Ribu Dosis

Husnul menjelaskan, sebanyak 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca tersebut telah dibagikan kepada 76 fasilitas layanan kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2021, 12:12 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, pihaknya menerima pasokan 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi warga Kota Malang. 

"Vaksin AstraZeneca sudah berlanjut mulai Senin (17/5/2021) kemarin. Kalau yang datang 100 ribu dosis," kata Husnul, Kamis (20/5/2021) dikutip dari Antara.

Husnul menjelaskan, sebanyak 100 ribu dosis vaksin AstraZeneca tersebut telah dibagikan kepada 76 fasilitas layanan kesehatan di Kota Malang. Sasaran utama penerima vaksin tersebut adalah masyarakat kelompok lanjut usia, dan para guru.

"Sasarannya, para lansia dan layanan publik, yang diutamakan sesuai arahan dengan gubernur, yakni guru PAUD sampai SMA," ujar Husnul.

Husnul meminta masyarakat Kota Malang tidak khawatir dengan kasus penghentian sementara vaksin AstraZeneca di Jakarta. Sebab, vaksin AstraZeneca yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Malang sama dengan vaksin sebelumnya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksin ini sama dengan vaksin sebelumnya. Hanya saja produsennya berbeda," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


6.578 Kasus Positif

Sebagai informasi, pemerintah telah menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547. Alasan penghentian tersebut, dikarenakan tengah dilakukan pengujian toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.578 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.950 orang dilaporkan telah sembuh, 599 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya