Vaksinasi Covid-19 di Kota Palu Mulai Sasar Pedagang Pasar Tradisional

Pemerintah Kota Palu mulai menyasar pedagang di pasar-pasar tradisional untuk divaksin. Petugas kesehatan langsung turun ke lokasi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi.

oleh Heri Susanto diperbarui 23 Mei 2021, 09:00 WIB
Pedagang Pasar Manonda Palu saat mengantre untuk vaksinasi. Vaksinasi pedagang pasar tradisional dilaksanakan selama dua pekan sejak 19 Mei. (Foto:Heri Susanto/ Liputan6.com).
Pedagang Pasar Manonda Palu saat mengantre untuk vaksinasi. Vaksinasi pedagang pasar tradisional dilaksanakan selama dua pekan sejak 19 Mei. (Foto:Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Pemerintah Kota Palu mulai menyasar pedagang di pasar-pasar tradisional untuk divaksin. Petugas kesehatan langsung turun ke lokasi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi.

Vaksinasi Covid-19 untuk pedagang mulai dilakukan di Pasar Tradisional Manonda di Kecamatan Palu Barat sejak 19 mei 2021.

Pemberian vaksin dilakukan oleh tim vaksinator RS Anutapura Palu dengan menggunakan Kantor Pasar Inpres Manonda milik Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu.

 “Tidak ada target jumlah pedagang yang divaksin, tapi kami upayakan bisa mem-vaksin sebayak-banyaknya pedagang,” PLT Dirut RS Anutapura Palu, Herry Mulyadi menerangkan, Kamis (20/5/2021).

Pedagang pasar tradisional menjadi target vaksinasi lantaran dinilai rentan terpapar Covid-19 dari kerumunan aktivitas jual beli.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


2 Pasar Fokus Vaksinasi

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Syamsul Saifudin menjelaskan, dua pasar tradisional di Kota Palu menjadi fokus vaksinasi yakni Pasar Tradisional Manonda di Kecamatan Palu Barat dan Pasar Masomba di Kecamatan Palu Selatan.

“Jumlah pedagang di pasar manonda 900 orang dan masomba 600. Dua pasar itu jadi fokus kami karena paling banyak dikunjungi warga,” kata Syamsul di Pasar Manonda.

Bagi para pedagang sendiri, akses vaksinasi yang dekat memudahkan mereka untuk tetap bisa berdagang sambil bisa tetap berjualan. Mereka mengaku sudah lama menanti hadirnya petugas vaksinasi di lokasi berjualan mereka.

“Sebenarnya sudah lama ingin divaksin, cuman dulu harus ke puskesmas atau rumah sakit. Sekarang lebih mudah,” Khairudin (40 th), seorang pedagang Pasar Manonda menuturkan.

Para pedagang cukup menunjukkan KTP kepada petugas untuk mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19. Tercatat per harinya rata-rata 30 pedagang divaksin di pasar tersebut. vaksinasi di lokasi itu rencananya akan berlangsung hingga dua pekan mendatang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya