Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) terus berubah. Pada Jumat, 21 Mei 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau beragam, ada yang naik juga turun.
Pegadaian ikutan menawarkan jual beli emas selain jasa gadai. Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya.
Advertisement
Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Terdapat emas Antam dan emas Retro.
Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 21 Mei 2021:
Harga Emas Antam
- 0, 5 gram = Rp 547.000
- 1 gram = Rp 990.000
- 2 gram = Rp 1.915.000
- 3 gram = Rp 2.846.000
- 5 gram = Rp 4.707.000
- 10 gram = Rp 9.357.000
- 25 gram = Rp 23.258.000
- 50 gram = Rp 46.433.000
- 100 gram = Rp 92.783.000
- 250 gram = Rp 231.681.000
- 500 gram = Rp 463.142.000
- 1000 gram = Rp 926.241.000
Harga Emas Antam Retro
- 0, 5 gram = Rp 515.000
- 1 gram = Rp 965.000
- 2 gram = Rp 1.909.000
- 3 gram = Rp 2.836.000
- 5 gram = Rp 4.712.000
- 10 gram = Rp 9.366.000
- 25 gram = Rp 23.281.000
- 50 gram = Rp 46.477.000
- 100 gram = Rp 92.872.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 621.000
- 1,0 gram = Rp 1.145.000
- 8,0 gram = Rp 8.658.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 514.000
- 1 gram = Rp 963.000
- 2 gram = Rp 1.909.000
- 5 gram = Rp 4.718.000
- 10 gram = Rp 9.384.000
- 25 gram = Rp 23.414.000
- 50 gram = Rp 46.729.000
- 100 gram = Rp 93.421.000
- 250 gram = Rp 233.483.000
- 500 gram = Rp 466.416.000
- 1000 gram = Rp 931.825.000
Reporter: Anisa Aulia
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Ini
Harga Emas Naik
Harga emas kembali naik mendekati level tertinggi lebih dari empat bulan pada sesi sebelumnya. Hal ini terdorong melemahnya Dolar dan imbal hasil AS, karena investor mengabaikan petunjuk Federal Reserve tentang kemungkinan pengurangan langkah-langkah dukungan ekonomi.
Melansir laman CNBC, Jumat (21/5/2021), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.880,22 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup sedikit berubah ke posisi USD 1.881,90.
Risalah Fed menunjukkan "sejumlah" pejabat berpikir jika pemulihan bertahan, mungkin menjadi langkah tepat untuk mulai membahas rencana penyesuaian laju pembelian aset.
Risalah Fed dikatakan,"secara efektif menjadi pengenalan pertama dari pembicaraan resmi tentang pengurangan ... (tetapi) emas naik, didorong fakta bahwa kami telah melihat hasil dan dolar sedikit berbalik," kata Bart Melek, Kepala Komoditas Strategi di TD Securities.
"Pandangan di luar sana adalah meskipun The Fed mengatakan tentang pengurangan (Stimulus), pada kenyataannya, sangat tidak mungkin kami akan segera mengurangi akomodasi moneter," tambah Melek.
Tolak ukur imbal hasil hasil obligasi AS mereda, bersamaan dengan dolar yang melemah membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pengetatan moneter yang akhirnya dilakukan oleh Fed akan menghilangkan daya tarik emas karena itu diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang aset non-imbal hasil.
Keuntungan emas datang meskipun terjadi penurunan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran.
Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff menuturkan jika ekspektasi inflasi mendukung pasar logam. “Inflasi harga yang bermasalah telah menjadi elemen bullish untuk pasar logam karena investor akan membeli aset keras seperti logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi,” tambah Wyckoff.
Di antara logam mulia lainnya, harga paladium turun 0,1 persen menjadi USD 2.866,67 per ounce, perak naik 0,5 persen menjadi USD 27,90, sementara platinum naik 0,9 persen menjadi USD 1.201,96.
Advertisement