Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU) Muhammad S Niam mengaku gemas melihat perayaan ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwarnai dengan kerumunan pada Selasa 19 Mei 2021.
"Gemasnya bukan main. Kalau mau dibilang marah, ya marah. Marah dan kecewa gitu, karena pemimpin yang harusnya menjadi teladan tapi tidak bisa jadi teladan,” katanya terkait video pesta ulang tahun Khofifah yang beredar di sejumlah akun media sosial, Jumat (21/5/2021).
Advertisement
Seperti dilansir TimesIndonesia, Niam menyatakan, jangan salahkan rakyat yang tidak mematuhi protokol, sebab pemimpinnya tidak bisa menjadi teladan.
"Jangan masalahkan lonjakan kasus, jika prokes 5M hanya sebagai slogan,” katanya.
Niam merasa jengkel, karena semua pihak, terutama dokter yang menangani langsung pasien dan menyiapkan prokes secara teliti sudah bekerja mati-matian, termasuk membuat hidup tak senormal sebelumnya dan banyak rumah sakit gulung koming (kelimpungan), itu semua karena tekad agar Covid-19 segera berakhir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sanggahan Pemprov
Sebelumnya, beredar video pesta ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah yang mengabaikan protokol kesehatan karena menimbulkan kerumunan di sejumlah akun media sosial. Video tersebut menyebutkan pesta mengundang artis kenamaan ibu kota, Katon Bagaskara.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Agung Subagyo membantah jika video yang memperlihatkan kerumunan dalam pesta ulang tahun (ultah) ke-56 Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tersebut mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Semua berjalan sesuai prokes,” kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat (21/5/2021).
Dia juga menuturkan, video yang beredar luas di berbagai platform media sosial tersebut adalah acara tasyakuran bersama anak yatim dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim.
"Bertepatan dengan ultah Ibu,” elaknya.
Advertisement