Detik-Detik Evakuasi 20 ABK KM Bandar Nelayan 188 di Samudra Hindia

19 Anak Buah Kapal (ABK) KM Bandar Nelayan 188 yang tenggelam telah dijemput kapal Al Australi HMAS ANSAC dan dipindah ke KRI Escolar pada Jumat (21/5/2021). Seorang lagi lewat jalur udara karena mengalami cedera.

oleh Dewi Divianta diperbarui 21 Mei 2021, 19:42 WIB
Proses Penjemputan 19 ABK KM Bandar Nelayan 188 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Basarnas Bali sekitar pukul 06.30 Wita, Jumat (21/5/2021) mengevakuasi 19 ABK Kapal Bandar Nelayan 188 yang tenggelam di Samudera India dilakukan dengan cara tender dari Kapal AL Australi HMAS ANSAC ke KRI ESCOLAR.

"Pada posisi 2 Nm sebelah timur pelabuhan Benoa (koordinat 08.45.37 S - 115.14.43 E). Kedatangan KRI ESCOLAR di Benoa didampingi Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas Bali, RIB Polair, RIB Lanal, KN 326 KSOP dan Bakamla," kata Kepala Basarna Bali, Gede Darmada di Benoa, Bali, Jumat (21/5/2021).

Gede melanjutkan, kurang lebih dua setengah jam berlayar, kapal tiba di Benoa dan bersandar di Dermaga Timur. ABK KM Bandar Nelayan 188 yang dipulangkan melalui jalur laut berjumlah 19 orang.

"1 orang lainnya atas nama Darno dipulangkan via udara dari Perth ke Jakarta karena alami cedera tangan kanan," ujar dia.

Ia menyebut serah terima 19 ABK kapal Bandar Nelayan 188 dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dengan menjalankan pemeriksaan medis.

"Setelah pemeriksaan medis oleh kesehatan pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Selanjutnya dari Satgas Covid-19 lakukan penyiapan hotel untuk isolasi," kata dia.

 


Cedera Tangan, Satu ABK Diterbangkan ke Jakarta

Serah Terima ABK KM Bandar Nelayan 188 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Sebelumnya, kapal penangkap ikan, KM Bandar Nelayan 188 mengalami kebocoran sehingga nyaris tenggelam di Samudra Hindia. Informasi tentang peristiwa yang terjadi pada Kamis (13/5/2021) diterima Basarnas sekitar pukul 09.10 Wita.

Diketahui kapal bertolak dari Pelabuhan Benoa sejak 8 April 2021 menuju Fishing Ground. Posisi kejadian koordinat 31° 10.70' S 102° 16.32' E (radial 206°/ 1.520 Nm dari Kantor Basarnas Bali dan radial 270°/ 697Nm dari Perth Australia). Pihak Basarnas berkoordinasi dengan JRCC Australian untuk mengambil aksi.

JRCC mengeluarkan broadcast darurat kepada kapal-kapal di area tersebut dan mengerahkan Perth Challenger menuju lokasi. Setelah ditemukan posisi kapal, selanjutnya menjatuhkan dua sekoci penyelamat. Akhirnya pada Sabtu (15/5/2021) pukul 07.00 WIB diterima info dari Japan CG ke JRCC Australia bahwa FV Fukuseki Maru 15 telah menyelamatkan sebanyak 20 ABK KM Bandar Nelayan 188, selanjutnya ditransfer ke kapal Australia Hamas Anzac dan dibawa ke Australia.

Dalam apel kesiapan personel dalam rangka penjemputan ABK korban kapal tenggelam KM Bandar Nelayan 188 dilaksanakan di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa, turut hadir di antaranya Direktur PWNI Kemlu, Konjen Australia, Atase pertahanan Australia, Danlatamal V, Menkopolhukam, Kakansar, KKP, BP2MI, DanlanaL Denpasar, Dirpolair, Bakamla, KSOP, BPBD, Pelindo, Dan PT Bandar Nelayan.

Berikut data 20 ABK yang barada di atas KM Bandar Nelayan 188:

1. Mugiyono (Cilacap)

2. Eko Sutarko (Denpasar)

3. Rizal Rosandi (Cianjur)

4. Helly Josten Manalu (Karawang)

5. Agung Saputro (Tegal)

6. Sudirman (Cianjur)

7. Arifin (Jember)

8. Agus Junaedi (Bandung)

9. Muhammad Idris (Sulawesi)

10. Pirman Ramadan (Bandung)

11. Edward Steven (Jakarta Pusat)

12. Muhamad Fathur Rizki (Karawang)

13. Kosnandar (Jawa Barat)

14. Daniel Christian (Banyuwangi)

15. Ibnu Maulana (Subang)

16. Muhtar Nur Ali (Banyuwangi)

17. Darno (Cirebon)

18. Dede (Tasikmalaya)

19. Aditya Putera Pertama (Langensari banjar)

20. Muhamad Zeen (Semarang)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya