Era New Normal, Semen Baturaja Optimis Penjualan Tahun 2021 Meningkat

Pertumbuhan demand nasional Semen Baturaja di Sumbagsel tembus hingga sebesar 20 persen.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Mei 2021, 19:05 WIB
Semen Baturaja (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Di era new normal, pasar semen secara nasional mencatatkan kenaikan demand di triwulan pertama tahun 2021, yang tumbuh sebesar 2,2 persen year on year (yoy). Di mana, kondisi triwulan pertama tahun 2020 lalu, terkontraksi sebesar minus 6,8 persen, akibat pandemi Covid-19.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang beroperasi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), berhasil meningkatkan volume penjualan Q1-2021 sebesar 22 persen menjadi 452.931 ton.

Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja Mukhamad Saifudin mengatakan, tumbuhnya volume penjualan ini, jauh melebihi pertumbuhan demand nasional yang hanya tumbuh sebesar 2,2 persen. Serta demand Sumbagsel tumbuh sebesar 20 persen.

Capaian kinerja pada triwulan pertama 2021 tersebut, sangat baik dan menjadi pemicu bagi manajemen. Terutama untuk terus meningkatkan kinerja perseroan menjadi lebih baik.

Perseroan mencatatkan pendapatan pada Q1/2021 meningkat dengan perolehan Rp394 miliar. Melalui inisiatif strategis yang telah dilakukan Semen Baturaja, mampu mencetak laba bersih pada Q1/2021 sebesar Rp17,9 miliar, berbanding terbalik dengan kinerja Q1/2020.

‘’Kami masih terapkan beberapa inisiatif strategi yang efektif dan efisien, untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan. Harus optimis jika tahun 2021 ini akan dilalui, dengan kinerja positif lebih dari tahun sebelumnya,” ucapnya, Jumat (21/5/2021).

Berbagai strategi dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, untuk meningkatkan kinerja. Antara lain, kebijakan kualitas produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, kebijakan kontinuitas suplai.

Seperti kesiapan armada angkutan, hingga buffer stok di wilayah-wilayah penjualan strategis dan penjualan produk turunan Semen Baturaja, yaitu white clay, semen mortar, beton porous dan lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Jajaki Pembeli Potensial

Semen Baturaja terapkan protokol kesehatan dalam segala sektor bidang kerjanya, mulai dari produksi hingga penjualan produknya (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

“Semen Baturaja juga menyiapkan dukungan bagi para pelaku usaha Ready Mix Concrete (RMC), pada segmentasi project. Yaitu dengan menyediakan dukungan lab beton, pendampingan job mix formula hingga peminjaman fasilitas silo mini ke batching plant,” katanya.

Selain kinerja penjualan semen yang tumbuh sangat baik, lanjutnya, penjualan white clay yang merupakan salah satu produk milik perseroan pun tumbuh sebesar 67 persen, yaitu Triwulan pertama tahun 2021.

Menurutnya, Semen Baturaja juga sedang menjajaki pembeli potensial, untuk produk white clay dari Semen Baturaja

"Kami juga sedang melakukan kesepakatan dengan potensial buyer lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan white clay di perusahaan mereka,” ungkapnya.

Diungkapkan, Semen Baturaja sedang menjajaki atau dalam proses pengembangan pasar potensial ataupun pembeli potensial, yang diluar traditional market. Untuk itu, perseroan menyiapkan layanan penjualan melalui platform digital.

Masyarakat di Sumbagsel, dinilainya mampu melakukan transaksi pembelian semen secara mudah pada platform Tokopedia.


Buka Toko Online

Semen Baturaja memasarkan produknya ke Pontianak (Dok. Humas Semen Baturaja / Nefri Inge)

Semen Baturaja juga berharap, melalui layanan online ini mampu mengakomodir kebutuhan dan gaya belanja masyarakat yang telah beralih ke transaksi digital.

":Manajemen berharap dengan adanya layanan ini, dapat lebih mendekatkan kami dengan para pelanggan. Yaitu melalui interaksi virtual secara langsung pada official store (toko resmi) di Tokopedia,” ujarnya.

Layanan penjualan online melalui aplikasi Tokopedia ini. merupakan langkah pertama bagi Semen Baturaja, untuk digitalisasi penjualan.

Dia menuturkan, Semen Baturaja sedang menyiapkan suatu platform marketplace bahan bangunan tersendiri, dengan fitur yang lebih lengkap dan terintegrasi.

“Kami sendiri menargetkan platform tersebut, dapat rampung dan komersil pada Triwulan IV tahun 2021 ini,” ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya