Liputan6.com, Jakarta Warung Pangan besutan BGR Logistics telah memiliki lebih dari 22.000 warung menjadi Mitra Warung Pangan yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Sidoarjo, Surabaya dan Pangkal Pinang.
VP Corporate Secretary BGR Logistics Rifanny Sari menyampaikan bahwa BGR Logistics kini memiliki aplikasi WP Grosir yang bertujuan untuk UMKM dan masyarakat luas yang akan memulai usaha warung kelontong dapat penuhi stok produk pangannya secara grosir melalui WP Grosir.
Advertisement
"Saat ini aplikasi WP Grosir sudah dapat didownload melalui playstore oleh UMKM atau masyarakat di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Sidoarjo, Surabaya dan Pangkal Pinang," ucapnya, Jumat (21/5/2021).
Produk-produk pangan yang tersedia di aplikasi WP Grosir merupakan produk-produk unggulan dari BUMN Klaster Pangan seperti RNI, Berdikari, Perindo, Perinus, PPI, Sang Hyang Seri, dan Garam dan menyerap langsung dari produk-produk Petani, Nelayan, dan Peternak.
Bagi UMKM maupun masyarakat yang berbelanja di WP Grosir bebas ongkos kirim dan produk pangan yang sudah dibeli akan diantar sampai rumah maupun lokasi usaha warung UMKM & Masyarakat oleh BGR Logistics.
"WP Grosir ini merupakan aplikasi pendukung Warung Pangan yang sama-sama memiliki tujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BGR Diusulkan Jadi Holding BUMN Sektor Logistik
BGR Logistics menjadi salah satu BUMN yang memiliki bisnis di sektor logistik. Sebagai upaya efisiensi, BGR diusulkan menjadi salah satu holding BUMN.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyampaikan industri logistik sangat penting perannya untuk pemulihan perekonomian di Indonesia. Logistik merupakan sistem end to end mulai dari raw produk sampai dengan barang jadi itu sampai ke end user atau pengguna akhir, itulah proses logistik yang harus kita pahami bersama.
"Jadi pergudangan dan transportasi merupakan part off logistik. Semua ekosistem atau proses logistik harus terintegrasi untuk mewujudkan biaya logistik yang efisien seperti apa yang diharapkan oleh Pemerintah," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
Baginya, banyak BUMN memiliki anak, cucu maupun cicit perusahaan yang mengurus logistik. Padahal, saat ini Menteri BUMN sedang banyak melakukan merger. Seperti yang sudah berjalan dengan baik adalah Rumah Sakit BUMN.
"Sebaiknya, logistik BUMN juga seharusnya dijadikan satu dengan Induknya BGR Logistics atau lainnya agar dapat mewujudkan satu layanan logistik yang terintegrasi," tambah dia.
"Saya melihat BGR Logistics dengan seluruh sistem yang dimiliki sudah bisa untuk ke arah itu, seluruh bisnis BGR Logistics sudah pakai sistem dan termonitor dengan baik di command center yang dimiliki. Tinggal bagaimana Pemerintah menyatukan ini semua menjadi satu Peusahaan logistik agar dapat mewujudkan biaya logistik yang efisien," lanjut Agus Pambagio.
Advertisement