Komisi II DPR: Kita Harus Bantu Pemerintah Wujudkan Perdamaian di Palestina

Ia mengatakan, masyarakat mesti fokus terhadap upaya pemerintah membantu kedua negara menyudahi konflik.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2021, 20:56 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Sikap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang meminta masyarakat tidak terpecah akibat konflik Palestina-Israel dinilai sangat tepat. Solusi perdamaian untuk kedua negara lebih prioritas ketimbang mengedepankan ego pendapat pribadi.

"Kita semua sebagai anak bangsa harus cerdas dan rasional. Sikap kepala KSP tentu harus kita dukung dan kita juga wajib terlibat untuk mensosialisasikan dasar konflik Israel-Palestina," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang dalam keterangannya, Jumat (21/5/2021).

Menurut dia, konflik Israel-Palestina bukan masalah agama, tetapi klaim kewilayahan yang sudah terjadi puluhan tahun. Fakta ini yang musti diluruskan kepada rakyat Indonesia.

"Kita harus hati-hari mendengar, mencermati tentang info miring yang mengarah ke isu agama yang digulirkan oleh orang yang ingin merusak kebhinekaan," terangnya.

Ia mengatakan, masyarakat mesti fokus terhadap upaya pemerintah membantu kedua negara menyudahi konflik.

"Juga lebih baik kita fokus bersama membantu pemerintah mewujudkan kemakmuran dan damai sejahtera untuk NKRI," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala KSP Moeldoko mengimbau masyarakat Indonesia agar menghentikan perdebatan tentang konflik Palestina dengan Israel yang meningkatkan ekskalasi di Jalur Gaza.

Moeldoko menuturkan, ada persoalan-persoalan domestik yang terjadi di wilayah tersebut. Sehingga, menurutnya kurang tepat jika masyarakat melakukan sebuah perdebatan yang tidak produktif.

"Untuk itu, saya mengimbau kepada semuanya untuk menghentikan semuanya itu. Jangan situasi yang terjadi di antara Palestina dengan Israel itu justru menimbulkan perpecahan di antara kita. Bangsa kita sendiri," ujar Moeldoko.

Namun, dia menegaskan bahwa menghentikan perdebatan bukan berarti lantas masyarakat tidak peduli dengan kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Gaza. Moeldoko menekankan, pada dasarnya sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah.

"Dalam konteks situasi yang baru saja berkembang, Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan yaitu serangan secara ekskalatif yang dilakukan oleh Israel ke Gaza yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan dan juga menyebabkan kerusakan yang parah," tegasnya.

"Untuk itu sekali lagi sikap Indonesia dalam hal ini adalah mengecam dengan keras. Bukan kita tidak peduli, tapi kita semua memiliki sikap yang sama. Sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina," kata Moeldoko.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Indonesia Aktif Membantu

Mantan Panglima TNI ini menambahkan, pemerintah Indonesia secara aktif ikut membantu penyelesaian persoalan Palestina. Baik Presiden Joko Widodo maupun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan pemimpin berbagai negara.

"Agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," pungkasnya.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya