Giliran Ribuan Lansia di Madiun Terima Vaksinasi Astrazeneca

Guna meminimalisasi munculnya KIPI, Dinkes Madiun juga membagikan obat paracetamol sebagai pereda rasa nyeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2021, 08:16 WIB
Vaksinasi Covid-19 lansia di Surabaya. (Dian Kurniawan/liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mendapatkan giliran untuk menjalani vaksinasi jenis AstraZeneca sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus corona.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr. Anies Djaka mengatakan terdapat ribuan lansia yang akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca di wilayah tersebut. Untuk tahap ini, Pemkab Madiun telah mendapatkan 40.000 dosis vaksin AstraZeneca dengan kode batch CTMAV545.

"Ini sesuai dengan yang disampaikan Satgas Penanganan COVID-19 yang menyatakan pemberian vaksin AstraZeneca non-batch CTMAV547 tetap akan dilanjutkan. Di Jatim, termasuk Kabupaten Madiun, yang diberikan adalah AstraZeneca dengan kode batch CTMAV545," ujar Anies Djaka di Madiun, Jumat, 21 Mei 2021, dilansir dari Antara.

Menurut ia, pemberian vaksin COVID-19 dosis pertama bagi lansia telah dimulai sejak Kamis (20/5) dan ditargetkan sepekan ke depan akan selesai.

Guna meminimalisasi munculnya KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) yang tidak diinginkan, Dinkes Madiun juga membagikan obat paracetamol sebagai pereda rasa nyeri.

"Namun, jika ada keluhan yang lebih berat, para lansia bisa menghubungi layanan kesehatan yang telah dianjurkan sesuai lokasi saat mendapatkan vaksin," katanya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini


23 Kasus Baru

Para lansia di atas 60 tahun menunggu untuk menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca di luar pusat kesehatan di wilayah terpencil Milpa Alta di Mexico City, Senin (15/2/2021). Meksiko pada Senin (15/2) mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 pada jutaan warga lanjut usia. (AP/Rebecca Blackwell

Selain para lansia, Pemkab Madiun juga telah memberikan vaksin COVID-19 kepada kelompok masyarakat lain, yakni, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, anggota TNI/Polri, tenaga pendidik, pedagang, dan ASN.

"Saat ini, secara bertahap pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Madiun terus berlangsung. Hal itu agar muncul kekebalan kelompok guna menanggulangi pandemi COVID-19," katanya.

Sesuai data di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Jumat (21/5) telah mencapai 3.434 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.057 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 161 orang lainnya masih dalam perawatan, dan 216 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Jumat, konfirmasi baru ada 23 orang, sembuh sembilan orang, dan meninggal dunia nihil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya