Liputan6.com, Jakarta- Semula terbang tinggi di udara, namun kini terjebak di daratan. Pandemi Covid-19 bagaikan jangkar yang menahan Meitry Nur Fazrina dan Qorry Natawijaya dari mengudara. Kedua pramugari ini harus pasrah kehilangan pekerjaan akibat lesunya bisnis penerbangan.
Tetapi, tak lagi berprofesi sebagai pramugari tidak mematahkan semangat mereka untuk bertahan. Meski awalnya bingung harus melakukan apa, namun keduanya tetap memutar otak.
Advertisement
Meitry dan Qorry tahu mereka harus Berani Berubah demi tetap berpenghasilan. Dengan sisa uang tabungan yang ada, duo mantan pramugari cantik ini akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis gerobak lontong sayur di jalan.
“Karena saya juga punya resep dari nenek saya untuk membuat lontong sayur, dibarengi sama temen saya seprofesi juga, ada Mba Qorry,” tutur Meitry kepada Tim Berani Berubah.
“Kita memodifikasi, kebetulan resep nenek saya ini jadi dua varian kuah,” lanjutnya.
Siapa sangka, ternyata gerobak lontong sayur yang diusung oleh duo mantan pramugari ini membuahkan hasil yang manis.
Berbekal pengalaman melayani penumpang di pesawat, kini Meitry dan Qorry sukses melayani pembeli lontong sayur. Dalam sehari, mereka bisa menjual 120 hingga 300 porsi.
Dengan senyum lebar tersungging di wajah, serta enaknya rasa lontong sayur buatan mereka, bisnisnya menjadi buah bibir masyarakat setempat.
Keduanya pun tak segan untuk turun langsung ke jalan dan melayani pembeli. Sebab, tak ada lagi yang namanya gengsi.
“Awal-awal jualan itu saya sendiri tuh bener-bener terjun langsung gitu, langsung ngelayanin pelanggan juga, panas-panasan juga. Ya memang harus berani seperti itu sih,” ungkap Meitry.
“Saya sendiri sih nggak ada gengsi sih, yang penting kan kita cari pekerjaan yang halal. Jadi mau apapun itu pekerjaannya, ya tetap dijalanin,” sambungnya dengan yakin.
Ingin Buka Lapangan Pekerjaan
Selain berjuang untuk keluarga, Meitry dan Qorry juga bercita-cita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain yang terdampak pandemi. Khususnya Qorry, karena memang sejak dulu sudah bermimpi ingin jadi pengusaha.
“Dan memang nggak mudah, saya udah coba usaha berapa kali, bangkrut berapa kali, tapi alhamdullilah. Di saat ini tuh orang-orang memberhentikan karyawannya, tapi saya alhamdullilah bisa mempekerjakan orang,” ujar dia.
Qorry juga berencana membuka lebih banyak cabang, dan tak hanya untuk lontong sayur. Masih ada makanan lain yang ingin dia coba jual untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
“Ke depannya juga saya pengennya buka cabang lagi, yang rencananya juga kepengen buka di bandara. Saya juga ingin sekali bisa mempekerjakan banyak orang yang terkena dampak seperti saya sekarang,” Qorry mengakhiri.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Ingin tahu cerita lengkapnya, simak dalam video berikut ya.
Advertisement