Liputan6.com, Jakarta - Sherina Munaf kedapatan mengunjungi pusat rehabilitasi lumba-lumba di Bali. Lewat akun Instagram pribadinya, mantan penyanyi cilik itu mengunggah video saat berada di sana.
"Aku lagi di pusat rehabilitasi lumba-lumba yang namanya Umah Lumba. Ini bukan berarti orang-orang bisa ke sini. Jadi aku beruntung sekali bisa mendapat kesempatan untuk melihat langsung bagaimana lumba-lumba direhabilitasi supaya jadi liar dan dilepasliarkan kembali ke laut lepas," ujar Sherina dalam unggahan 20 Mei 2021.
Baca Juga
Advertisement
Di tempat itu, lanjut Sherina, terdapat tiga lumba-lumba bernama Johnny, Rambo, dan Rocky. Ketiganya mempunyai kasus berbeda-beda. "Johnny yang paling tua. Dia di sini sudah agak lama, giginya tuh sudah enggak ada. Kenapa?" tanya Sherina.
Karena ia sempat ditempatkan di kolam hotel yang ada klorinnya, itu membuat gigi si lumba-lumba rusak. Selain itu, giginya juga dirapikan dengan kikir agar turis bisa bermain bersama. "Sekarang dia akhirnya ompong. Dia kesulitan untuk makan, berburu, jadi mungkin masih agak lamaan di sini," imbuh Sherina.
"Belum diketahui apakah Johnny bisa kembali ke laut lepas lagi atau tidak. Yang jelas, di sini Johnny disebut sebagai grandpa atau kakek," katanya.
Berbeda dengan Johnny, Rocky dan Rambo mengalami perkembangan yang sangat bagus. Saat mereka berada di kolam untuk atraksi, mereka sengaja dibiarkan lapar. "Pada saat ada orang datang, mereka akan meminta makanan. Kenapa? Karena mereka sudah terbiasa," imbuhnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Atraksi
Bila melakukan atraksi, dua lumba-lumba itu baru dikasih makan. Akhirnya, mereka terbiasa meminta dan tidak mencari makan sendiri. Saat berada di pusat rehabilitasi, setiap ada orang lewat, mereka akan keluar untuk minta makan. Sherina sendiri diimbau tidak berinteraksi agar mereka liar kembali.
"Di sini mereka diajarkan untuk makan, berburu ikan yang hidup. Jadi bukan dikasih makan ikan mati lagi, tapi ikan hidup dan berburu. Akhirnya sedikit demi sedikit, Rocky dan Rambo menunjukkan perkembangan yang baik," tutur Sherina.
Dua lumba-lumba ini juga awalnya tak berani menyelam dalam karena terbiasa di kolam yang tidak dalam. Mereka juga tidak lagi keluar saat ada orang. "Mereka sekarang berani untuk menyelam lebih dalam," kata Sherina.
Sherina teringat, beberapa waktu lalu, ada influencer yang viral konten videonya karena menunggangi lumba-lumba. Akhirnya, pembahasan di media sosial jadi melebar ke bisnis atraksi lumba- lumba.
"Semoga dengan adanya kita di sini, kita bisa membantu menyebarkan kesadaran ke teman-teman. Karena akhir-akhir ini kan lagi ada yang viral soal lumba-lumba, dan kita ingin menekankan lagi bahwa lumba-lumba itu bukanlah atraksi," kata Sherina.
Jika mau mempelajari tentang lumba-lumba, kata Sherina, mereka tidak harus lompat atau ditunggangi. Tindakan itu menurut Sherina tidak edukatif sama sekali. "Belajarlah dari buku, TV, dokumenter, internet, YouTube. Jadi, itulah cara mempelajari lumba-lumba yang benar," tandas Sherina.
Advertisement