Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 per gram. Tepatnya harga emas Antam pada hari ini dipatok Rp 958 ribu per gram.
Mengutip laman Logam Mulia, Sabtu (22/5/2021), harga emas Antam untuk buyback naik Rp 1.000 menjadi Rp 868 ribu per gram.
Advertisement
Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 868 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Hingga pukul 08.05 WIB, Sabtu (22/1/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.930.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.220.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Rincian harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 529.000
* Pecahan 1 gram Rp 958.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.855.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.759.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.565.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.075.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.562.000
* Pecahan 50 gram Rp 45.045.000
* Pecahan 100 gram Rp 90.012.000
* Pecahan 250 gram Rp 224.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 449.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 898.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Turun Akibat Penguatan Dolar AS
Harga emas turun tipis pada perdagangan Jumat karena dolar rebound setelah data manufaktur AS yang kuat, meskipun harga emas batangan masih di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (22/5/2021), harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.876,42 per ounce pada tetapi menuju kenaikan mingguan 1,9 persen, dibantu oleh imbal hasil Treasury AS yang lemah. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen, menjadi USD 1.876,70.
Data menunjukkan aktivitas pabrik AS semakin cepat pada awal Mei di tengah permintaan domestik yang kuat.
"Data ekonomi yang kuat seperti PMI berpotensi memiliki peluang untuk menyebabkan beberapa riak jangka pendek di pasar emas, berdasarkan premis bahwa Federal Reserve berpotensi mengurangi pembelian obligasi lebih cepat dari yang diantisipasi," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Risalah The Fed hari Rabu menunjukkan sejumlah pejabat siap untuk mengurangi kebijakan moneter pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, meskipun para pelaku pasar mengabaikan kekhawatiran tersebut karena mereka tidak berharap itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Kurs dolar naik 0,3 persen terhadap mata uang saingannya, membuat harga emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun bertahan di 1,62 persen, turun dari dalam satu minggu dari level tertinggi di 1,69 persen pada hari Rabu.
"Pasar obligasi menunjukkan bahwa mereka cenderung percaya bahwa Fed akan jauh lebih lambat dalam menghapus akomodasi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.
Advertisement
Prediksi Harga Emas
Hasil Treasury AS yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
“Kami percaya emas mungkin bergerak lebih tinggi karena dampak negatif dari risalah Fed berkurang. Yang mengatakan, emas menghadapi resistensi yang cukup kuat di USD 1.900 per ounce,” kata HSBC dalam sebuah catatan.
Sementara itu, harga paladium turun 2,5 persen menjadi USD 2.781,64 per ounce dan menuju penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 29 Januari, sedangkan perak turun 1,1 persen pada USD 27,44.
Platinum merosot 2,3 persen menjadi USD 1.169,05, di jalur penurunan mingguan kedua berturut-turut.