Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra menyayangkan sikap peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Marzuki Alie yang masih saja mengaku sebagai korban fitnah.
Dia pun meminta Marzuki Ali berhenti bermain peran sebagai seorang korban.
Advertisement
"Jangan mengaku korban fitnah, tapi kerjanya mengumbar fitnah terus ke Partai Demokrat dan jajaran kami," tegas Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).
Herzaky menambahkan, ada beberapa hal perlu diklarifikasi dari fitnah terbaru yang disebutnya dilakukan Marzuki. Salah satunya tudingan Marzuki terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau memang Marzuki Alie orang yang bermoral, tentu dia harus sadar bahwa jabatan Sekjen Partai dan Ketua DPR RI yang didapatnya ketika itu, tentunya ada peran besar seorang SBY, orang yang sekarang ia fitnah dan hina dengan keji," imbuh Herzaky.
Merinci tudingan Marzuki, Herzaky mengklaim bahwa mantan Ketua DPR itu adalah bagian dari pendukung KLB ilegal. Dimana diperkuat dengan kehadirannya dan keterpilihan dirinya sebagai Dewan Pembina di KLB ilegal.
"Padahal, selaku mantan Ketua DPR RI, posisi yang sangat terhormat, harusnya Marzuki Alie tahu aturan, tahu diri, dan memberikan contoh yang baik," tutur Herzaky.
Kedua, sambung Herzaky, pemecatan Marzukie dari Partai Demokrat adalah bentuk ketegasan atas perbuatannya dan sudah melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan mekanisme aturan internal partai.
"Pemecatan para pelaku GPK-PD juga merupakan aspirasi dari bawah, khususnya DPC dan DPD. Kalaupun Marzukie Alie mau mempersoalkan pemecatan silakan sampaikan keberatan melalui forum yang sudah dijamin oleh UU Parpol," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mantan Kader yang Merusak Kedaulatan Tidak Bisa Dimaafkan
Ketiga, Herzaky menilai, Partai Demokrat selalu mengedepankan itikad baik terhadap para kader yang melakukan kesalahan.
Namun demikian, partai tidak bisa memaafkan begitu saja para mantan kader yang telah mencoba merusak kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.
"Silakan Marzukie Alie Cs mengikuti proses hukum yang ada, biar nanti hakim yang menentukan," tegas Herzaky.
Herzaky meyakini, tidak ada dinasti politik di tubuh Partai Demokrat, karena pemilihan ketua umum dilakukan secara demokratis sesuai aturan partai. Dia menegaskan, hal itu diperkuat dengan suara DPD dan DPC yang bulat dalam Kongres.
"Jadi jangan mengada-ada. Sebagai senior di politik, seharusnya memberikan contoh, dengan melakukan politik berintegritas, tidak menyebar fitnah dan kabar bohong," Herzaky memungkasi.
Advertisement